Bitcoin dan saham merupakan contoh instrumen investasi yang kini sedang naik daun dan diminati oleh kalangan millennial.
Di artikel ini akan membandingkan Bitcoin dengan lima saham besar di Indonesia yakni BCA (BBCA), BRI (BBRI), Bayan Resources (BYAN), Bank Mandiri (BMRI), dan Telkom (TLKM).
Beda Saham dan Bitcoin
Proses Kepemilikan
Dalam proses kepemilikan saham cenderung lebih rumit, karena untuk membeli saham, individu harus membuka rekening saham di perusahaan sekuritas yang terpercaya dan sudah terdaftar di OJK.
Proses pendaftaran ini pun harus dilakukan secara langsung ke sekuritas, dengan membawa berkas-berkas yang cukup banyak seperti kartu identitas, buku tabungan, data ahli waris, dan lainnya.
Sedangkan kepemilikan Bitcoin lebih sederhana, individu tinggal memilih exchange jual beli Bitcoin yang sudah diawasi oleh Bappebti. Kemudian daftar, verifikasi dengan kartu identitas, foto dan lainnya kemudian akan diproses paling lama 1×24 jam.
Sesudah itu, tinggal melakukan deposit dan langsung bisa beli Bitcoin. Proses ini pun bisa dilakukan di mana saja secara online tanpa harus mengunjungi kantor exchange kripto.
Baca juga: Bitcoin vs Emas: Bitcoin Bukanlah Emas
Pemindahan Aset
Memindahkan aset saham dari satu individu ke individu lain, ataupun dari sekuritas satu ke sekuritas lainnya tidak mudah. Proses ini memerlukan keterlibatan pihak sekuritas dan akan memakan waktu yang lama.
Sementara dalam memindahkan Bitcoin antar individu ataupun antar exchange, pengguna tinggal mentransfer menuju alamat wallet yang ditujukan, tanpa memerlukan pihak ketiga lainnya.
Kapasitas untuk Menghasilkan Untung
Berinvestasi di pasar saham membutuhkan banyak kesabaran karena menghasilkan keuntungan dari sini memakan waktu hingga beberapa tahun.
Sedangkan Bitcoin terkenal dengan sifatnya yang volatil dan fluktuatif, sehingga bisa mendapatkan keuntungan dengan sangat cepat.
Baca juga: Harga Saham dan Crypto Berbanding Terbalik? Berikut Penjelasannya
Komparasi Profit BTC VS 5 Saham Indonesia
Saham yang digunakan dalam perbandingan ini adalah beberapa saham yang masuk kategori top tier berdasarkan kapitalisasi pasar di Indonesia. Saham-saham tersebut yakni BCA (BBCA), BRI (BBRI), Bayan Resources (BYAN), Bank Mandiri (BMRI), dan Telkom (TLKM).
Sekarang akan diulas perbedaan keuntungan dari harga tertinggi di tanggal 1 Januari setiap tahunnya dengan harga Bitcoin dari tahun 2019 – 2024. Misalkan individu menginvestasikan uang Rp10 juta.
Baca juga: JPMorgan Targetkan Harga Bitcoin Berada Dinilai $150.000

Investasi Bitcoin dengan Rp10 juta dalam periode 2019 – 2024 menjadi sekitar Rp136 juta dengan return on investment (ROI) 1.259,2%.
Sedangkan keuntungan saham paling besar diperoleh oleh Bayan Resources (BYAN) dengan nilai investasi menjadi sekitar Rp100 juta dan ROI 905%. Telkom (TLKM) menjadi satu-satunya yang mengalami kerugian dengan investasi menjadi sekitar Rp8 juta (ROI -20,33%).
Jika melihat perbandingan harga tersebut, Bitcoin jelas lebih unggul dengan kenaikan harga yang cukup besar. Meski harus dilihat lagi, pada 2022 akhir, harganya memang sempat anjlok.
Tapi jika dibandingkan dengan saham dalam proses recovery harga, Bitcoin termasuk cepat karena di tahun 2024 ini, Bitcoin bahkan sudah berhasil menembus harga tertinggi baru. Sedangkan saham, mengalami kenaikan yang terbilang lebih lambat jika dibandingkan dengan Bitcoin.
Dengan kata lain, Bitcoin bisa dijadikan investasi dalam jangka waktu cepat atau lama layaknya saham.

