3

Mau dapat rahasia trading Bitcoin?

Klik Disini
RAHASIA STRATEGI TRADING BITCOIN

Dapatkan tips dan rahasia strategi trading Bitcoin supaya kamu bisa semakin jago melihat peluang untung

Mau dapat rahasia trading Bitcoin?

Klik Disini

Cara Membaca Candlestick untuk Trading

Candlestick adalah grafik yang digunakan untuk menggambarkan aksi harga di pasar selama jangka waktu tertentu. Mereka biasanya dibentuk oleh harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan harga penutupan instrumen keuangan yang ingin diperdagangkan.

Baca juga: Mengenal Candlestick untuk Trading Crypto

Fungsi Candlestick

Dalam trading kripto, candlestick dapat berfungsi sebagai alat analisis untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya untuk mengetahui tren yang akan berlangsung apakah bullish atau bearish.

Maka dari itu, mengetahui cara membaca candlestick bisa bermanfaat bagi trader untuk menentukan kapan waktu masuk dan keluar dari perdagangan, namun tetap harus dibersamai dengan analisis fundamental untuk membuat analisis semakin kuat.

Baca juga: 14 Pola Candlestick dan Artinya Lengkap! Panduan untuk Pemula

Cara Membaca Candlestick

Anatomi Candlestick

Setiap candlestick terdiri dari dua komponen utama: badan (body) dan sumbu (wick).

  • Badan (Body): Bagian tebal yang menunjukkan perbedaan antara harga buka (open) dan harga tutup (close) dalam suatu periode. Badan yang panjang menunjukkan perubahan harga yang signifikan, sementara badan yang pendek menunjukkan perubahan harga yang kecil.
  • Sumbu (Wick): Garis tipis di atas dan di bawah badan yang menunjukkan harga tertinggi (high) dan terendah (low) selama periode tersebut.

Jika badan candlestick sangat kecil atau tidak ada, itu menunjukkan bahwa harga buka dan harga tutup hampir sama.

Anatomi candlestick coinvestasi
Anatomi candlestick

Penjelasan Batang Lilin dan Sumbu

  • Batang lilin (body): Menunjukkan selisih antara harga buka (open) dan harga tutup (close) dalam satu periode.
  • Sumbu atau ekor (wick): Garis tipis di atas dan di bawah badan lilin yang menunjukkan harga tertinggi (high) dan terendah (low) dalam periode tersebut.

Jika ada sumbu di atas lilin, itu berarti harga tertinggi untuk periode tersebut. Jika tidak ada sumbu atas, bagian atas lilin adalah harga tertinggi.

Begitu juga, sumbu di bawah lilin menunjukkan harga terendah untuk periode tersebut. Jika tidak ada sumbu bawah, bagian bawah lilin adalah harga terendah.

Perbedaan Warna Candlestick

Batang berwarna dan tergantung pada skema yang digunakan oleh platform charting, umumnya berwarna putih dan hitam, hijau dan merah.

Warna putih atau hijau berarti harga selesai lebih tinggi di suatu jangka waktu, di mana harga penutupan berada di atas harga terbuka. Sedangkan warna hitam atau merah berarti harga selesai lebih rendah di suatu jangka waktu.  

Baca juga: 5 Pola Bullish Candlestick yang Perlu Kamu Pahami

Cara Baca Satu Candle 

Cara baca satu candle

Di gambar pertama terbentuk sumbu atau wick tipis yang sangat panjang, hal tersebut bisa menjadi indikator tren bearish atau penurunan. Artinya trader ingin melakukan penjualan, semakin tinggi wick atas yang tercipta, maka semakin kuat pula indikatornya. 

Gambar kedua, wick tipis di bawah yang sangat panjang menunjukan sinyal bullish atau naik. Investor sedang mencari waktu untuk membeli, dan apabila pembelian dilakukan maka harga terdorong naik. Semakin panjang wick tipis di bawah, sinyal bullish semakin kuat. 

Gambar ketiga merupakan candle doji tanpa body atau tubuh candle, hal ini menunjukan bahwa harga buka dan tutup sama. Ini menunjukan ada keraguan di pasar, dan bisa menjadi indikator bahwa pergerakan harga masih belum jelas. 

Gambar keempat seperti palu, di mana, di atas ada body candle dan bawah ada sumbu atau wick sangat panjang. Apabila kamu melihat pola ini, maka aset tersebut sedang mengalami tekanan beli yang cukup besar dan pertanda bahwa harganya akan segera naik apabila candle berwarna hijau. 

Sebaliknya dengan pola yang sama tetapi berwarna merah, maka pertanda harga akan turun karena investor melakukan penjualan untuk mengambil keuntungan. 

Perlu dicatat bahwa sinyal satu candle dapat menjadi petunjuk penting, tetapi pembacaan tren pasar kripto yang akurat memerlukan pemahaman konteks yang lebih luas.

Baca juga: Pola Candlestick Reversal: Jenis dan Cara Menggunakannya

Strategi Trading dengan Candlestick

Ada cara praktis yang bisa diterapkan dengan mudah dalam strategi trading dengan pola candlestick. Di antaranya strategi dengan pola Inverted Hammer, Bullish Engulfing, Piercing Line. Morning Star, dan Three White Soldiers.

Berikut penjelasan singkat kelima pola tersebut:  

Inverted Hammer

CANDLESTICK - Inverted Hammer
Inverted hammer

Hammer adalah pola pembalikan bullish, yang menandakan bahwa sebuah perdagangan mendekati level terendah dalam tren turun. Sedangkan Inverted Hammer terbentuk dalam tren turun dan mewakili kecenderungan berbalik arah atau tren mulai naik.  

2. Bullish Engulfing

Bullish Engulfing merupakan pola pembalikan dua lilin, di mana lilin kedua menelan tubuh asli lilin yang pertama, tanpa memperhatikan panjang sumbu.

Pola ini biasanya muncul dalam tren turun dan merupakan kombinasi dari satu lilin gelap diikuti oleh lilin putih yang lebih besar.  

CANDLESTICK - Bullish Engulfing
Bullish Engulfing

3. Three White Soldiers

CANDLESTICK - Three white soldiers
Three White Soldiers

Three White Soldiers terdiri dari tiga lilin putih panjang yang semakin tinggi dan berlanjut pada perdagangan berikutnya. Setiap lilin lebih tinggi dari pembukaan sebelumnya menunjukkan kenaikan tekanan beli yang stabil. Tetapi hati-hati, ketika lilin putih terlalu lama muncul justru akan menciptakan penjualan pendek yang bisa menyebabkan harga anjlok.

4. Piercing Line

CANDLESTICK - piercing line
Piercing Line

Mirip dengan pola Engulfing, Piercing Line merupakan pola pembalikan naik dua lilin yang terjadi ketika tren turun. Lilin hitam panjang pertama diikuti oleh lilin putih lebih rendah dari penutupan sebelumnya. Biasanya lilin putih muncul ketika tekanan beli mendorong harga naik setengah atau dua pertiga tubuh lilin hitam.  

5. Morning Star

CANDLESTICK - morning star
Morning star

Morning star merupakan awal baru yang terjadi ketika tren menurun. Perhatikan bahwa pola ini terdiri dari tiga lilin, satu lilin bertubuh pendek (doji) muncul diantara lilin hitam dan lilin putih.

Tidak ada tumpang tindih antara tubuh doji dan lilin hitam sebelumnya. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa tekanan jual sebelumnya sudah mereda dan lilin putih ketiga menunjukkan tekanan pembeli baru dan awal pembalikan bullish.


Top exchange
Lihat semua

Pertanyaan penting

Apa maksud perbedaan warna pada candlestick?

Pada model candlestick merah-hijau, candlestick merah berarti harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Candlestick hijau berarti harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan.

Pada model candlestick hitam-putih, hitam setara dengan merah dan putih setara dengan hijau.

Apa saja komponen dari satu candlestick?

Komponen candlestick atau anatomi candlestick terdiri dari: batang (body), sumbu atas dan bawah (shadow), harga pembukaan dan penutupan, serta harga terendah dan tertinggi.

Bagaimana strategi trading menggunakan candlestick?

Trading menggunakan candlestick dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi pola yang dihasilkan oleh kumpulan candlestick.

Adapun pola candlestick yang sering digunakan adalah: Hammer, Engulfing, Three White Soldier, Piercing Line, dan Morning Star.

Felita Setiawan

Mengenal industri Blockchain dan Crytpo sejak tahun 2017, Felita berfokus dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dan mendapatkan manfaat dari aset digital.

Mengenal industri Blockchain dan Crytpo sejak tahun 2017, Felita berfokus dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dan mendapatkan manfaat dari aset digital.

Panduan Terkait

Trading Bitcoin

4 years ago

Cara Trading Futures di Bybit

Trading Bitcoin

3 years ago

Hedging Crypto: Cara Aman Lindungi Kekayaan

Pemula

3 years ago

Cara Membaca Whale Alert
Rekomendasi aplikasi beli bitcoin