Degen Chain adalah inovasi terbaru dalam dunia blockchain yang dirancang khusus untuk komunitas Degen di Warpcast.
Menggunakan Arbitrum Orbit, blockchain ini menyediakan transaksi murah dan efisien. Artikel ini membahas tentang Degen Chain, cara kerjanya, cara melakukan bridge, hingga utilitas token DEGEN.
Apa Itu Degen Chain?
Degen Chain adalah blockchain Layer 3 yang didedikasikan untuk komunitas Degen, sebuah kelompok investor yang berani mengambil risiko tinggi dalam dunia kripto.
Degen Chain dibangun di atas Arbitrum Orbit dan menggunakan Base sebagai lapisan penyelesaian. Token DEGEN awalnya didistribusikan melalui airdrop kepada komunitas Degen di Warpcast.
Pendiri proyek ini, Jacek Trociński, sebelumnya adalah arsitek dan engineer data di Hedgehog Technologies dan aktif di jaringan sosial terdesentralisasi Warpcast. Degen Chain memiliki fitur utama seperti biaya transaksi rendah, pendekatan yang berfokus pada komunitas, dan token asli DEGEN.
Cara Kerja Degen Chain
Degen Chain terdiri dari tiga komponen utama, sebagai berikut.
Arbitrum Orbit
Arbitrum Orbit adalah jalur permissionless yang memungkinkan peluncuran Layer-2 atau Layer-3 yang dapat disesuaikan untuk memperbaiki kinerja tanpa mengorbankan keamanan dari rantai utama Ethereum.
Baca juga: Mengenal Arbitrum Proyek Layer-2 yang Curi Perhatian
AnyTrust
Protokol yang menurunkan biaya ketersediaan data dengan mengelola data di luar rantai (off-chain), membuat transaksi lebih efisien, dan mengurangi beban pada jaringan Layer 1.
Base
Lapisan penyelesaian (finality) yang didukung oleh Coinbase, memastikan transaksi yang aman dan efisien dengan kompatibilitas penuh EVM, serta memberikan akses kepada developer ke alat dan API dari Coinbase.
Baca juga: Mengenal Layer-2 Base dari Coinbase
Cara Bridge Menuju Degen Chain
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan bridge token ke Degen Chain:
Kunjungi platform Degen Bridge
Buka situs web resmi Degen Bridge melalui browser. Pastikan menggunakan URL yang benar untuk menghindari situs penipuan.
Hubungkan dompet
Klik tombol “Connect Wallet” dan ikuti instruksi untuk menghubungkan dompet kripto (seperti MetaMask, Trust Wallet, atau lainnya) ke platform Degen Bridge. Pastikan memberikan izin yang diperlukan.
Pilih jaringan token
Di halaman utama Degen Bridge, pilih jaringan asal token yang ingin di-bridge, seperti Ethereum atau lainnya. Setelah memilih jaringan asal, pilih token yang ingin di-bridge dari daftar token yang tersedia. Pastikan memilih token yang benar untuk menghindari kesalahan.

Di bagian “To”, pilih token DEGEN sebagai tujuan bridging. Ini memastikan bahwa token akan dikonversi ke token DEGEN.
Bayar biaya gas
Setelah dompet terhubung, konfirmasikan transaksi bridging. Pengguna akan diminta membayar biaya gas untuk menyelesaikan proses ini. Pastikan saldo cukup di dompet untuk menutupi biaya ini.
Degen Chain menggunakan Relay Bridge, yang menawarkan transaksi dan bridging yang lebih cepat dan murah dengan bantuan relayers.
Relayers bertindak atas nama pengguna dan membebankan biaya kecil untuk layanan ini, memungkinkan bridging antar rantai dengan latensi rendah.
Baca juga: Bridge Blockchain, Penghubung Antar Blockchain
Tokenomics DEGEN
Utilitas Token
DEGEN digunakan sebagai token gas asli pada jaringan, memungkinkan proyek-proyek yang dibangun diatasnya untuk membayar biaya gas dengan DEGEN. Token ini juga dapat diperdagangkan di berbagai bursa seperti Uniswap v3, Gate.io, dan Bybit.
Selain itu, DegenSwap menyediakan penggantian biaya gas dan swap bagi pengguna token DEGEN yang di-stake selama satu tahun.
Distribusi Token
Token DEGEN memiliki pasokan maksimum sekitar 37 miliar token dengan pembagian sebagai berikut.

- Airdrop 1, 2, dan 3: 60% atau sekitar 22,2 miliar token
- Liquidity Mining: 10% atau sekitar 3,7 miliar token
- Liquidity Pool: 15% atau sekitar 5,55 miliar token
- Ecosystem: 15% atau sekitar 5,55 miliar token
Kesimpulan
Degen Chain dengan pendekatan yang berfokus pada komunitas telah menarik banyak perhatian dan partisipasi. Meskipun memiliki potensi besar, masih ada tanda tanya tentang masa depan proyek ini: Apakah akan menjadi langkah maju bagi aplikasi terdesentralisasi atau hanya hype terhadap Layer-3 semata.
Baca juga: Gara-gara Bug, Pengguna Degen Chain Kehilangan 90% Asetnya