Kalau kamu sudah masuk ke perdagangan aset digital atau aset kripto ada satu istilah yang seringkali kamu dengar, yakni airdrop. Apa itu airdrop dan bagaimana cara mendapatkannya? Selengkapnya akan dibahas di artikel ini.
Apa itu Airdrop Kripto?
Airdrop kripto adalah pemberian aset kripto kepada komunitas atau pemegang wallet kripto individu yang berhak dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Dalam prosesnya, airdrop diklaim secara manual melalui website resmi sebuah proyek kripto. Tak jarang juga terdapat airdrop yang dikirim langsung ke wallet. Salah satu tujuan dari airdrop adalah sebagai strategi pemasaran dan menjadikan komunitas lebih mengenal sebuah proyek kripto yang akan diluncurkan.
Baca juga: 21 Istilah dalam Airdrop Kripto yang Wajib Diketahui
Sumber Informasi Airdrop
Ada berbagai cara mengikuti atau mendapatkan airdrop, paling mudah adalah kamu bergabung ke grup pemburu airdrop yang bisa ditemukan di telegram, facebook, dan lain sebagainya.
Ada beberapa channel airdrop crypto telegram dalam bahasa Indonesia seperti Airdropfind dan Bayrickerdiscussion, serta channel dalam bahasa Inggris seperti Tux’s Airdrop Alfa.
Terdapat juga akun-akun X yang menyediakan informasi mengenai airdrop dalam bahasa Indonesia seperti Yunepto dan GuarEmperor serta akun dalam bahasa Inggris seperti CC2 Ventures dan @mztcat.
Jenis Airdrop Kripto
Berdasarkan cara mendapatkannya airdrop dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Bounty Airdrop
Bounty airdrop adalah tipe airdrop yang diberikan kepada pengguna khusus yang menyelesaikan tugas yang spesifik. Jadi tidak semua orang bisa mendapatkan airdrop jenis ini.
Contoh tugas yang dikerjakan seperti: menulis dokumen teknis mengenai proyek, menulis whitepaper, menemukan dan menyelesaikan bug pada sistem, dan tugas khusus lainnya.
Holder Airdrop
Ini adalah cara yang mengharuskan user untuk memiliki aset kripto dalam jumlah tertentu dan disimpan dalam wallet pribadi atau wallet khusus sesuai persyaratan airdrop dalam periode waktu tertentu. Cara ini diterapkan oleh wallet SafePal pada campaign Wallet Holder Offerings (WHO).
Staking Airdrop
Staking airdrop adalah cara mendapatkan airdrop dengan melakukan staking aset kripto tertentu secara on-chain. Cara ini mulai populer pada ekosistem Cosmos, setelah beberapa proyek kripto memberikan airdrop kepada user yang melakukan staking aset kripto Cosmos (ATOM) dan Celestia (TIA).
Retro Airdrop (Retrodrop)
Retro airdrop atau disebut Retrodrop adalah cara memperoleh airdrop dengan melakukan aktivitas on-chain secara berkala dan rutin. Aktivitas on-chain yang dimaksud meliputi: bridging aset kripto, swap aset kripto, minting NFT, deploy smart contract, dan kegiatan on-chain lainnya.
Baca juga: Top 10 Peluang Airdrop Kripto 2023
Cara Menghindari Penipuan Airdrop
Hingga saat ini masih marak penipuan airdrop, karena itu para pengguna diharuskan waspada agar tidak tertipu dalam mengikuti airdrop. Berikut ini adalah cara menghindari penipuan airdrop.
Private Key
Jangan pernah mengirimkan private key. Tidak ada yang memerlukan private key untuk mengecek saldo wallet. Mereka bisa dengan mudah mengeceknya melalui situs explorer seperti Etherscan.
Jangan Kirim Uang
Jangan mengirim uang ke akun mana pun. Ingat bahwa airdrop gratis. Walaupun dijanjikan koin atau koin akan muncul dalam wallet. Airdrop tidak akan meminta kamu untuk mengirim uang ke akun mana pun. Jika ini terjadi, abaikan saja.
Website Phishing
Waspada terhadap website phishing yang biasanya menyerupai situs asli sebuah proyek kripto. Biasanya website phishing akan mengiming-imingi pengguna untuk dapat melakukan klaim airdrop dengan mengklik link tertentu. Link ini umumnya akan memunculkan pop up pada wallet yang berpeluang akan menguras isi wallet.
Cek Sumber Resmi
Mengecek sumber resmi, jika koin melakukan airdrop, biasanya akan diumumkan pada akun media sosial resmi mereka, seperti Twitter. Cek untuk memastikan airdrop tersebut resmi; jika tidak, kamu mungkin terkena penipuan untuk mendapatkan data.
Terakhir, carilah sumber-sumber terpercaya untuk membantu mengidentifikasi airdrop.
Cara Mengikuti Airdrop dan Alat yang Dibutuhkan
Berikut beberapa tools yang akan dibutuhkan untuk mendapatkan airdrop:
- Wallet EVM, ini diperlukan bagi pengguna yang mengikuti airdrop pada chain Ethereum dan EVM lainnya seperti layer-2 Arbitrum, Optimism, zkSync, dan lain-lain. Wallet yang diperlukan adalah seperti Metamask, Trust Wallet, dan Rabby Wallet.
- Wallet Solana, ini diperlukan bagi pengguna yang mengikuti airdrop pada chain Solana. Wallet yang diperlukan adalah seperti Solflare dan Phantom.
- Wallet Cosmos, ini diperlukan bagi pengguna yang mengikuti airdrop pada chain ekosistem Cosmos seperti Cosmos Hub, Celestia, Osmosis, dan Injective. Wallet yang diperlukan adalah seperti Keplr dan Leap Wallet.
- Wallet harus aktif, usahakan untuk melakukan aktivitas on-chain pada wallet secara berkala. Tak jarang pemilik proyek kripto memeriksa aktivitas wallet dan isi saldo wallet untuk memastikan bahwa wallet bukan hanya sekadar dibuat untuk keperluan airdrop.
- Akun Telegram, yang menjadi pilihan tool untuk chatting bagi banyak airdrop hunter. Untuk meningkatkan jumlah audiens, proyek kripto biasanya membuat akun telegram untuk membagikan informasi khusus, sehingga pengguna alangkah baiknya untuk masuk ke channel Telegram.
- Akun X. Alasan yang sama dengan akun Telegram, beberapa proyek kripto airdrop akan mengharuskan pengguna untuk follow mereka di X. Beberapa juga akan meminta pengguna untuk memposting ulang beberapa postingan.