Sempat Krisis, Zipmex Mulai Pulih dan Beroperasi Lagi!
9th February, 2023
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan saat ini Zipmex sedang dalam masa pemulihan.
Sebelumnya, pertukaran kripto yang beroperasi di Australia, Singapura, Thailand, dan Indonesia ini mengalami krisis yang membuat mereka menangguhkan penarikan aset pelanggan karena terdampak kasus Celsius.
Dalam acara Zipmex Editorial Roundtable 2023, (09/02) di Jakarta, Koordinator Bidang Perumusan Perundang Undangan dan Pelayanan Hukum Bappebti, Yovian Andri mengatakan Zipmex telah kooperatif dalam menangani masalah penarikan dana nasabah.
“ Manajemen Zipmex di Indonesia dan luar Indonesia sangat kooperatif, terutama dalam hal perlindungan pelanggan, “ kata Yovian.
Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, Head of Policy Zipmex, Erdina Oudang pun mengungkapkan arahan dan dukungan dari Bappebti sangat membantu Zipmex hingga bisa beroperasi secara normal kembali di Indonesia.
“Arahan dari Bappebti kepada perusahaan yang terdampak masalah bisa memberikan pertumbuhan positif untuk industri kripto,” kata Erdina.
Tak hanya dari Bappebti, menurut Erdina, Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) pun turut aktif memberikan dukungan pada Zipmex.
Baca juga: Masih Berusaha Atasi Krisis, ZIPMEX Tanda Tangani MoU
Rilis Layanan Baru
Dalam masa pemulihan ini, Zipmex telah merilis layanan baru bernama Private Client Services. Dengan tim profesional Zipmex yang berpengelaman di dunia investasi kripto, nasabah bisa mendapatkan bantuan untuk menentukan arah investasi mereka agar bisa lebih menguntungkan dan meminimalisir risiko yang ada.
Baca juga: Cara Daftar dan Verifikasi Akun di Zipmex
Kasus Zipmex
Zipmex sempat menghentikan penarikan setelah menghadapi masalah likuiditas di Juli 2022. Pihak exchange merencanakan proses pemulihan pada bulan Desember, dengan memulai kembali proses penarikan dana pelanggan.
Ada juga laporan tentang kesepakatan pengambilalihan yang akan membuat 90% saham perusahaan dibeli seharga US$100 juta oleh dana modal ventura V Ventures.