Vitalik Buterin Ungkap Rencana Masa Depan Ethereum Pasca The Merge

Dilla Fauziyah

15th October, 2024

Vitalik Buterin, Co-Founder Ethereum, baru-baru ini mengungkapkan rincian tentang masa depan protokol Ethereum pasca pembaruan besar The Merge yang sukses dilaksanakan pada tahun 2022 lalu.

Dalam sebuah postingan blog pada Senin (14/10/2024), Buterin mengungkapkan bahwa pembaruan The Merge dianggap sebagai salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Ethereum, karena menandai transisi dari mekanisme proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS). Selama dua tahun terakhir, Ethereum berhasil beroperasi dengan stabil di bawah sistem PoS, menunjukkan performa yang baik dalam hal stabilitas, efisiensi, dan kemampuan mengurangi risiko sentralisasi.

Meski demikian, Buterin menekankan bahwa masih terdapat beberapa aspek penting yang perlu ditingkatkan. Untuk itu, ia menetapkan beberapa tujuan utama yang harus menjadi fokus dalam pengembangan lanjutan Ethereum. Di antaranya adalah peningkatan kecepatan transaksi, memperluas aksesibilitas staking bagi lebih banyak pengguna, dan memperkuat keamanan jaringan. 

Baca juga: Jumlah Tim Riset Ethereum Melonjak 2.100% Sejak 2019

Kecepatan Validasi Transaksi Harus Lebih Cepat

Salah satu fokus utama pengembangan Ethereum ke depan adalah mempercepat waktu finalisasi transaksi. Saat ini, transaksi Ethereum dapat memakan waktu hingga 15 menit untuk finalisasi, yang sering kali menyebabkan kemacetan dan keterlambatan jaringan. Buterin ingin mengurangi waktu ini hanya menjadi beberapa detik saja.

Ia mengusulkan solusi seperti single-slot finality, yang dapat memangkas waktu transaksi secara drastis. Ini akan membuat Ethereum lebih kompetitif dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. 

Selain itu, Buterin juga mempertimbangkan penggunaan teknologi ZK-SNARKs untuk meningkatkan agregasi signature, yang memungkinkan Ethereum memproses signature dari jutaan validator dalam satu slot. Mekanisme baru seperti Orbit Committees juga akan memungkinkan komite berukuran sedang yang dipilih secara acak bertanggung jawab atas finalisasi chain.

Baca juga: Vitalik Buterin Ketahuan Jual Meme Coin Senilai Rp35 Miliar!

Kemudahan Staking bagi Staker Individu

Buterin juga menyoroti pentingnya meningkatkan aksesibilitas staking bagi pengguna. Saat ini, pengguna membutuhkan minimal 32 ETH untuk bisa berpartisipasi dalam staking. Buterin menyarankan untuk menurunkan batas ini menjadi hanya 1 ETH, sehingga lebih banyak pengguna individu yang dapat ikut serta dalam staking.

“Berkali-kali survei menunjukkan bahwa faktor utama yang mencegah lebih banyak orang untuk solo staking adalah persyaratan minimal 32 ETH. Menurunkan batas ini menjadi 1 ETH akan menyelesaikan masalah ini,” tulis Buterin.

Baca juga: Rekor Baru, ETH2 Staking Tembus 47,36 Juta ETH 

Meningkatkan Keamanan Jaringan

Di antara tujuan utama lainnya, Buterin juga menekankan pentingnya peningkatan keamanan Ethereum. Salah satu solusi yang diajukan adalah menggunakan teknik kriptografi bernama single secret leader election, yang akan menyulitkan pelaku jahat untuk mengganggu jaringan.

Saat ini, validator yang akan mengusulkan blok berikutnya dapat diidentifikasi terlebih dahulu, menciptakan risiko keamanan di mana penyerang dapat menargetkan validator tertentu dengan serangan denial-of-service (DoS). Dengan teknik single secret leader election ini, identitas validator akan disembunyikan sampai blok benar-benar diusulkan, sehingga mengurangi risiko serangan tersebut.

Buterin juga mengusulkan peningkatan ambang kuorum dari 67% menjadi 80% untuk memperkuat keamanan Ethereum. Dengan perubahan ini, minoritas staker individu yang ingin memblokir kuorum hanya membutuhkan 21%, sehingga memperkuat ketahanan jaringan terhadap serangan, termasuk potensi serangan 51% atau upaya censorship.

Postingan Buterin ini hadir di tengah antisipasi komunitas Ethereum akan peningkatan besar berikutnya yang disebut Prague-Electra atau Pectra, yang dijadwalkan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2025. Peningkatan ini diharapkan akan membawa lebih banyak perbaikan signifikan pada protokol Ethereum.

Baca juga: SEC Resmi Akhiri Penyelidikan Ethereum 2.0

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.