Vietnam Siapkan Framework Aset Digital, Target Rilis Bulan Ini!
4th March, 2025
Pemerintah Vietnam dikabarkan tengah mempersiapkan usulan kerangka hukum yang mengatur aset kripto dan mata uang digital, dengan target pengajuan paling lambat pada Maret 2025. Langkah ini menandai upaya serius pemerintah dalam merespons maraknya aktivitas perdagangan aset digital di negara tersebut.
Mengutip laporan media lokal Tuoi Tre pada Minggu (2/3/2025), Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, baru saja menandatangani Directive No. 05 yang berisi serangkaian solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar mencapai target minimal 8% pada 2025.
Dalam arahan tersebut, Kementerian Keuangan Vietnam dan Bank Sentral Vietnam (SBV) mendapat tugas khusus untuk merumuskan dan mengajukan kerangka hukum terkait pengelolaan serta pengembangan aset digital. Pengajuan ini dijadwalkan harus rampung dan diserahkan ke pemerintah pusat pada bulan Maret tahun ini.
Perlu diketahui, hingga saat ini, aktivitas jual beli, perdagangan, serta penggunaan mata uang virtual di Vietnam belum memiliki dasar hukum yang jelas. Meski demikian, transaksi aset kripto tetap marak terjadi di kalangan masyarakat.
Selain isu aset digital, arahan Perdana Menteri juga mencakup penguatan kebijakan moneter secara menyeluruh. Bank Sentral diminta memperkuat pengelolaan suku bunga, nilai tukar, dan pertumbuhan kredit agar lebih efektif.
Pemerintah Vietnam menegaskan akan menindak tegas pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan persaingan suku bunga yang tidak sehat dan bertentangan dengan regulasi. Bank dilarang menaikkan suku bunga secara sepihak tanpa arahan yang jelas, serta dilarang melakukan persaingan bunga yang tidak adil.
Baca juga: Vietnam Berhasil Ungguli Indonesia dalam Adopsi Kripto
Dorongan Regulasi Berkat Minat Kripto yang Terus Meningkat
Langkah Vietnam untuk menyusun regulasi kripto tidak lepas dari semakin tingginya minat masyarakat terhadap aset digital. Laporan tahunan dari Chainalysis menunjukkan bahwa Vietnam menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia pada 2024, bersama Indonesia yang menempati peringkat ketiga dunia.
Selain itu, berdasarkan survei yang dirilis Triple-A pada 2024, Vietnam tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan jumlah pemilik aset kripto terbanyak. Adapun menurut survei terkini, Vietnam kini berada di peringkat ketujuh dalam daftar negara dengan jumlah pemilik kripto terbanyak secara global.
Baca juga: Vietnam Berambisi Pimpin Adopsi Blockchain di Asia dengan Strategi Baru