Trump Peringatkan Biden untuk Tidak Jual Bitcoin Milik AS

Anisa Giovanny

7th August, 2024

Dalam wawancara terbaru dengan streamer dan influencer Adin Ross, mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump memperingatkan pemerintahan Biden untuk tidak menjual kepemilikan Bitcoin Amerika Serikat.

Trump menekankan pentingnya inovasi dalam sektor aset digital, mengingatkan bahwa AS berisiko tertinggal dari pesaing geopolitiknya seperti China jika tidak aktif terlibat dalam kemajuan kripto. 

“Mata uang ini sangat modern, bentuknya juga sangat modern, dan saya kenal banyak orang baik yang benar-benar tertarik dengan dunia dan pasar ini, mereka cerdas, mereka orang baik, dan mereka pikir ini akan sangat menguntungkan,” kata Trump dilansir dari Cointelegraph.

Komentar Trump muncul ketika baik dia maupun Senator Republik Wyoming Cynthia Lummis telah mengusulkan rencana bagi pemerintah AS untuk memegang Bitcoin sebagai cadangan strategis.

Lummis percaya bahwa stabilitas jangka panjang dan sifat desentralisasi Bitcoin membuatnya menjadi tambahan berharga bagi cadangan nasional, memberikan keamanan finansial di tengah volatilitas pasar.

Lummis pun telah memperkenalkan rancangan undang-undang yang mengarahkan Departemen Keuangan AS untuk mengakuisisi satu juta Bitcoin selama lima tahun dan menahannya setidaknya selama 20 tahun kecuali diperlukan untuk mengurangi utang nasional.

Baca juga: Kampanye Trump Kumpulkan Donasi Kripto Hingga Rp53,2 Miliar

Kritik Bitcoin Sebagai Cadangan Strategis

Di sisi lain, kritik tentang Bitcoin sebagai cadangan strategis pun tetap ada. Dennis Kelleher, CEO Better Markets, berpendapat bahwa Bitcoin tidak memiliki tujuan strategis seperti cadangan tradisional seperti minyak dan emas.

Dia memperingatkan bahwa membuat cadangan Bitcoin nasional dapat secara artifisial meningkatkan harga aset tanpa memberikan manfaat nyata.

Moe Vela, mantan penasihat senior Presiden Joe Biden, juga menyoroti volatilitas dan asal anonim Bitcoin, mempertanyakan kesesuaiannya untuk cadangan Departemen Keuangan.

Baca juga: Harga Bitcoin Rebound ke US$56.000, Analis Percaya Aksi Jual Mulai Berakhir

Fluktuasi pasar baru-baru ini memperkuat kekhawatiran ini. Nilai Bitcoin turun sebesar 16%, dan Ether turun sebesar 23%, menyoroti volatilitas inherent dalam pasar kripto. Maka dari itu ketidakstabilan Bitcoin membuatnya menjadi sangat berisiko untuk cadangan nasional dan berpotensi mengekspos ekonomi AS terhadap risiko finansial yang tidak perlu.

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency