Tipu Investor, Raja Kripto Kanada Diculik dan Disiksa!

Anggita Hutami

28th March, 2023

Aiden Pleterski, sosok yang menyebut dirinya sebagai ‘Raja Kripto’ diculik dan mengalami penyiksaan selama tiga hari.

Pleterski diculik setelah didakwa menipu dan menghabiskan puluhan juta dolar uang investor.


Baca Juga: Pig Butchering Jadi Tren Penipuan Kripto di 2022

Kasus penculikan Pleterski terungkap dalam dokumen pengadilan setebal 750 halaman yang dipublikasikan pada 14 Maret 2023. Dokumen ini juga mengungkap kesaksian ayah kandung Pleterski.

Ayah Pleterski mengungkapkan, selama ditahan kurang lebih tiga hari, putranya diajak berkeliling ke wilayan bagian Ontario Selatan.

“Mereka memukulinya, menyiksanya, mengizinkannya melakukan panggilan telepon khusus hanya ke orang-orang tertentu. Saya bukan salah satu dari orang-orang yang diizinkan untuk dia hubungi,” kata ayahnya, yang tidak diidentifikasi, pada Desember 2022.

Salah satu orang yang dapat dihubungi Pleterski adalah pemilik apartemennya, Sandeep Gupta. Ia mengatakan butuh uang tebusan senilai US$3 juta (Rp45,6 miliar).

“Saya menerima banyak telepon dari Aiden, tetapi saat itu sudah larut malam dan kemudian sekitar pukul 1:30 pagi, saya berkata, sama sekali tidak ada yang bisa saya lakukan” kata Gupta (9/2).

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Penipuan Berkedok Bitcoin

Skandal Penipuan Pleterski

Pleterski sempat mendirikan perusahaan kripto dan valuta asing tahun lalu saat ia berusia 23 tahun. Pada Agustus, perusahaannya dinyatakan bangkrut. Uang Pleterski di kripto juga berkurang atau anjlok parah pada November 2022.

Pleterseki berhasil meraup dana sebesar US$41,5 juta dari ratusan investor. Pleterski menghabiskan hampir Rp241,5 miliar (US$16 juta) untuk liburan mewah, mobil mahal, dan pesawat pribadi.

“Aiden menjalankan bisnis di mana dia memberi tahu orang-orang bahwa dia akan menginvestasikan uang mereka dan bukan itu yang terjadi, dia benar-benar tidak melakukan apa yang dia katakan” kata Rob Stelzer, petugas kebangkrutan yang ditunjuk dalam kasus tersebut, kepada CTV News Toronto.

Menurut perhitungan Stelzer, orang tua Pleterski diduga mendapat manfaat lebih dari US$1,1 juta dari skema putra mereka. Orang tua Pleterski sepakat untuk mengembalikan dua mobil yang mereka miliki, yaitu Audi S5 dan Volkswagen Atlas, dengan nilai pasar lebih dari US$100.000.

Mereka juga harus membayar sebesar US$812.000 maksimal pada 30 Juni 2023. Semua ini dilakukan atas kesepakatan dengan petugas kebangkrutan.

Sementara itu, Stelzer meyakini masih banyak orang di luar sana yang kehilangan uang dalam skema penipuan yang dilakukan Pleterski. Ia mengimbau para korban untuk mengajukan klaim.

Baca Juga: 5 Penipu Terbesar di Industri Kripto 2022

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.