The Fed Tahan Suku Bunga AS, Harga Aset Kripto Kembali Naik

Dilla Fauziyah

13th June, 2024

Para trader kripto dapat bernapas lega setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dari Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan kisaran suku bunga acuan di Amerika Serikat pada 5,25%-5,50% pada 12 Juni 2024. Keputusan ini mendorong kenaikan harga mayoritas kripto setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan.

Menyusul hasil FOMC, data CoinMarketCap menunjukkan bahwa harga Bitcoin sempat mencapai US$69.977 sebelum terkoreksi dan stabil di level US$67.805 pada Kamis (13/6/2024).

Harga Bitcoin mengalami penurunan hingga 5% dalam sepekan terakhir karena kekhawatiran trader bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga acuan.

Grafik harga Bitcoin. Sumber: CoinMarketCap

Sementara itu, Ethereum melonjak ke harga US$3.638 dengan kenaikan sebesar 3%, dan kini stabil di kisaran US$3.500. Mayoritas altcoin besar lainnya menunjukkan harga stagnan seperti BNB (0,9%), SOL (0,8%), dan XRP (0,9%). Adapun kenaikan paling signifikan dipimpin oleh TON (6%), UNI (5%), dan RNDR (6%).

Baca juga: Bank Terbesar di Dunia Sebut Ethereum Sebagai Minyak Digital

Inflasi AS yang Melambat dapat Mendorong Harga Kripto

The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan berturut-turut untuk ketujuh kalinya, sembari mengisyaratkan penurunan suku bunga yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya.

“Indikator-indikator terkini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan kecepatan yang solid. Inflasi telah menurun selama setahun terakhir namun tetap tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, ada sedikit kemajuan menuju target inflasi 2% dari Komite,” kata FOMC dalam pernyataannya.

Adapun laporan Indeks Harga Konsumen AS untuk Mei 2024 menunjukkan perlambatan inflasi yang tidak terduga. Mengutip CNN, Ketua The Fed Jerome Powell mencatat bahwa itu merupakan laporan inflasi yang lebih baik daripada yang sebelumnya diperkirakan.

Dalam proyeksinya, ekspektasi The Fed untuk suku bunga acuan pada akhir 2024 saat ini menjadi 5,1%. Artinya, The Fed hanya mengantisipasi satu penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dibandingkan 75 basis poin yang diharapkan sebelumnya. 

Inflasi AS yang terus melambat diharapkan dapat menyebabkan pasar kripto mengalami kenaikan lebih lanjut, karena potensi kenaikan kripto yang dianggap lebih baik dibandingkan aset-aset tradisional.

Baca juga: Tingkat Inflasi AS Turun, Pasar Kripto Menghijau

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.