Taylor Swift dan Shaquille O’Neal Gugat FTX, Ada Apa?

Anggita Hutami

19th April, 2023

Taylor Swift dan Shaquille O’Neal mengajukan gugatan hukum terhadap pertukaran kripto FTX atas tuduhan pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Kedua penggugat mengklaim bahwa FTX telah menggunakan nama mereka tanpa izin dalam produk yang dijual oleh bursa kripto tersebut, yaitu kontrak berjangka berbasis kripto yang diberi nama “FTX Celebrity Futures”.

Baca Juga: 8 Dakwaan yang Diberikan Pada Sam Bankman-Fried

FTX Ingin Jadi Sponsor Konser Taylor Swift

Exchange FTX telah mengupayakan kerja sama sponsor senilai US$100 juta untuk tur konser Taylor Swift pada tahun 2020.

Namun, permintaan kerja sama tersebut tidak pernah disepakati oleh Taylor Swift. Dilansir dari Forbes, pelantun lagu “Shake It Off” tersebut juga tidak pernah menandatangani perjanjian apapun.

Upaya FTX untuk mensponsori tur konser Taylor Swift menunjukkan bahwa perusahaan ini mencoba untuk memperluas cakupan dan meningkatkan visibilitas mereknya dengan bekerja sama dengan selebriti terkenal, meskipun dalam kasus Taylor Swift, upaya tersebut tidak berhasil.

Kemudian, Taylor Swift dilaporkan mengajukan gugatan terhadap FTX dengan tuduhan penggunaan nama dan citranya tanpa izin dalam produk yang dijual oleh pertukaran kripto tersebut.

Baca Juga: Mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried Diduga Suap Pejabat China

Gugatan Class Action dari Selebriti ke FTX

Pada akhir tahun 2021, FTX mengumumkan serangkaian kemitraan dengan sejumlah selebriti untuk mempromosikan produk kontrak berjangka berbasis kripto miliknya. Beberapa selebriti yang menjadi pendukung FTX antara lain Shaquille O’Neal, Tom Brady, Gisele Bündchen, dan Kevin O’Leary.

Kemudian, pada 7 April 2022, Taylor Swift mengajukan gugatan class action terhadap FTX pada 7 April 2022 di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York.

Dalam gugatan tersebut, Swift menuduh FTX melakukan pelanggaran hak cipta dan merek dagang dengan menggunakan namanya tanpa izin.

Pada 16 April 2022, Shaquille O’Neal bergabung dengan Taylor Swift sebagai penggugat dalam gugatan class action tersebut.

O’Neal menuduh FTX melakukan pelanggaran hak kekayaan intelektual dengan menggunakan namanya tanpa izin dalam produk kontrak berjangka berbasis kripto yang dijual oleh bursa kripto tersebut.

Kemudian, pada 18 April 2022, pengacara Adam Moskowitz mengajukan gugatan class action terpisah terhadap FTX dan beberapa selebriti yang mempromosikan produk FTX, termasuk Shaquille O’Neal, Tom Brady, dan Larry David.

Dalam gugatan tersebut, Moskowitz menuduh FTX dan para selebriti tersebut tidak melakukan uji tuntas untuk memeriksa apakah produk FTX yang mereka promosikan melanggar hukum dengan tidak terdaftar sebagai sekuritas.

Dalam sebuah podcast, Adam Moskowitz juga mengatakan bahwa Taylor Swift adalah satu-satunya selebriti yang memeriksa apakah bursa tersebut menjual sekuritas yang tidak terdaftar.

Shaquille O’Neal mengeluarkan pernyataan melalui perwakilannya yang menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam gugatan class action yang diajukan oleh Adam Moskowitz terhadap FTX dan penguat selebriti lainnya.

Shaquille O’Neal hanya bergabung dengan Taylor Swift sebagai penggugat dalam gugatan class action terhadap FTX.

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.