Solo Miner Raup Untung Rp3,3 Miliar Setelah Sukses Produksi Blok Bitcoin
25th July, 2024
Seorang miner Bitcoin berhasil memproses sebuah blok hanya dengan menggunakan perangkat mining sederhana, menghasilkan keuntungan mencapai US$206.000 atau setara Rp3,3 miliar.
Miner tersebut berhasil menambang blok ke-853,742 di jaringan Bitcoin menggunakan perangkat mining sederhana bernama Bitaxe dari Altair Technology, dengan hashrate hanya 500 gigahash per detik (Gh/dtk).
“Selamat kepada miner yang kemungkinan besar telah menambang blok BTC secara individu pertama menggunakan Bitaxe di @ckpooldev dengan ~500 Gh hashrate!” tulis Altair Technology dalam postingan X pada 25 Juli 2024.
Baca juga: Produksi Bitcoin Menurun, Profit Miner Merosot
Miner Individu Memiliki Peluang Kecil untuk Menghasilkan Blok
Blok di jaringan Bitcoin berisikan data transaksi dan merupakan bagian integral dari blockchain. Setiap kali sebuah blok berhasil diproses, miner akan menerima imbalan dalam bentuk Bitcoin baru.
Saat ini, industri mining Bitcoin didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar yang mengoperasikan fasilitas penambangan dengan ribuan komputer khusus dan memanfaatkan listrik dalam jumlah besar.
Sebaliknya, penambang individu sering kali bergabung dengan mining pool untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan imbalan, namun imbalan tersebut biasanya dibagi dengan anggota pool lainnya.
Menurut data dari CoinWarz, total hashrate jaringan Bitcoin saat ini adalah 552,49 exahash per detik (Eh/dtk), yang setara dengan 552.490.000.000 Gh/s. Ini berarti bahwa perangkat Bitaxe yang digunakan miner tersebut memiliki peluang sekitar 1: 1,1 miliar untuk berhasil menambang sebuah blok setiap sepuluh menit.
Mining Bitcoin memerlukan konsumsi listrik yang tinggi, dan miner tetap menanggung biaya tersebut meskipun tidak berhasil memproses blok. Oleh karena itu, aktivitas ini sering kali disamakan dengan lotere karena peluang sukses yang sangat kecil.
Adapun ini bukan pertama kalinya seorang miner berhasil meraih keuntungan besar dari produksi blok. Pada April 2024, miner individu lainnya dilaporkan sukses memproses blok dengan perangkat mining yang memiliki kekuatan 120 petahash per detik (Ph/s) atau 120.000.000 Gh/s, menghasilkan keuntungan sebesar US$200.000 atau setara Rp3,2 miliar.
Baca juga: Solo Miner Berhasil Dapatkan 3,125 Bitcoin Bernilai Rp3,2 Miliar