SEC Pangkas Denda Ripple Hampir 95 Persen!

Anisa Giovanny

18th June, 2024

SEC telah memangkas denda kepada Ripple menjadi US$102,6 juta. Semula denda yang dibebankan adalah US$2 miliar, dengan ini maka SEC mengurangi denda hampir 95%. Pengurangan ini terungkap dalam dokumen hukum tertanggal 14 Juni 2024 yang dibagikan pengacara James Filan

Penyesuaian ini menyusul pengajuan pemberitahuan otoritas tambahan oleh Ripple, dengan alasan bahwa denda awal SEC sebesar US$2 miliar terlalu tinggi dan tidak dapat dibenarkan.

Perusahaan mengusulkan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut sebesar US$10 juta. Argumen Ripple juga mencatut kasus Terraform Labs, yang mencapai penyelesaian US$4,47 miliar.

Ripple juga berargumen bahwa hukuman dalam kasus SEC di masa lalu biasanya berkisar antara 0,6% dan 1,8% dari pendapatan terdakwa, menunjukkan bahwa jumlah yang jauh lebih rendah dan adil. 

Baca juga: Hakim AS Putuskan Terraform Labs Wajib Bayar Denda US$4,5 Miliar ke SEC

Ripple Belum Setujui Denda yang Diperbarui

Di sisi lain Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple, menekankan bahwa investor tidak dirugikan oleh Ripple dan menyoroti tidak adanya tuduhan penipuan dalam kasus Ripple, kontras dengan penyelesaian Terraform Labs. Alderoty menyebut strategi SEC sebagai “mengamuk”, menunjukkan bahwa Ripple masih belum menerima tawaran US$102,6 juta.

Konflik Ripple dan SEC telah berlangsung sejak Desember 2020, ketika SEC menuduh bahwa XRP, token asli Ripple, adalah sekuritas yang tidak terdaftar.

Meskipun hakim memutuskan pada bulan Juli 2023 bahwa XRP bukanlah jaminan dalam penjualan terprogram dan SEC membatalkan tuntutan terhadap eksekutif Ripple, gugatan terhadap Ripple tetap ada, dengan tanggal persidangan belum ditentukan.

Baca juga: CEO Ripple Proyeksi Tiga Kripto Ini akan Jadi ETF Selanjutnya

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency