SEC Ketahuan Ingin Denda Ripple Labs US$2 Miliar
26th March, 2024
Kepala bagian hukum Ripple Labs, Stuart Alderoty, mengungkapkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) meminta hakim federal untuk memberikan denda sebesar US$2 miliar kepada Ripple Labs. Permintaan itu tercantum dalam pengajuan tertutup yang baru bisa dilihat publik pada 26 Maret 2024 waktu setempat.
“Daripada menerapkan hukum dengan setia, SEC tetap bertekad ingin menghukum dan mengintimidasi Ripple dan industri pada umumnya. Kami percaya Pengadilan akan melakukan pendekatan terhadap tahap penyelesaian secara adil,” kata Alderoty melalui akun X-nya.
As you will see when the SEC’s brief is made public tomorrow, they ask the Judge for $2B in fines and penalties. 1/4 https://t.co/HM8dBbn7lp
— Stuart Alderoty (@s_alderoty) March 25, 2024
Sementara itu, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menegaskan bahwa permintaan denda sebesar US$2 miliar oleh SEC adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya karena kasus tersebut “tidak melibatkan tuduhan (apalagi temuan) penipuan dan kecerobohan.”
“Kami akan terus mengekspos SEC apa adanya ketika kami menanggapi hal ini,” tambahnya.
Garlinghouse juga menuduh SEC bertindak “di luar hukum,” dengan mengutip kasus DEBT Box. Badan tersebut mengalami pukulan telak minggu lalu setelah hakim yang mengawasi kasus tersebut memberikan sanksi kepada badan pengawas tersebut.
Juru bicara SEC menolak memberikan komentar terkait pengajuan tersebut yang belum dipublikasikan.
Baca juga: SEC Ingin Kategorikan Ethereum Sebagai Sekuritas
Perselisihan Hukum SEC dan Ripple
SEC dan Ripple terus terlibat dalam perselisihan hukum selama bertahun-tahun. Gugatan SEC terhadap Ripple, Garlinghouse, dan salah satu pendirinya, Chris Larsen, diajukan pada bulan Desember 2020, dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut mengumpulkan US$1,3 miliar melalui penjualan token XRP yang tidak terdaftar sebagai sekuritas.
Pada Juli 2023, Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa XRP bukanlah sekuritas dalam konteks penjualan yang terprogram di bursa aset digital.
Keputusan tersebut kemungkinan berkontribusi pada langkah SEC untuk membatalkan tuduhan terhadap Garlinghouse dan Larsen pada Oktober 2023 dengan prasangka. Selain itu, regulator juga sedang menghadapi tuntutan hukum perdata terhadap perusahaan kripto lainnya di Amerika Serikat, termasuk Coinbase, Binance, dan Kraken.
Baca juga: SEC Minta Ripple Ungkap Laporan Keuangan dan Penjualan XRP