SEC AS Bentuk Satgas Baru untuk Atur Regulasi Kripto
22nd January, 2025
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengumumkan pembentukan Crypto Task Force sebagai langkah awal dalam menyusun kerangka regulasi yang jelas dan komprehensif untuk aset kripto. Langkah ini menjadi kebijakan besar pertama dari pemerintahan Presiden Donald Trump dalam mereformasi kebijakan industri ini.
Menurut keterangan resmi SEC pada Selasa (21/1/2025), Pelaksana Tugas Ketua SEC, Mark T. Uyeda, memimpin inisiatif ini dengan menunjuk Hester Peirce, salah satu Komisaris SEC, sebagai ketua satuan tugas tersebut. Sementara itu, Richard Gabbert akan menjabat sebagai Chief of Staff dan Taylor Asher sebagai Chief Policy Advisor dalam tim tersebut.
Baca juga: Gary Gensler Resmi Mundur dari SEC AS
Ingin Membuat Regulasi Kripto di AS Terarah
SEC mengakui bahwa pendekatan regulator selama ini yang didominasi oleh tindakan hukum reaktif sering kali mengandalkan interpretasi hukum yang baru dan belum teruji. Akibatnya, pelaku industri mengalami kebingungan mengenai aturan legal yang berlaku, menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi inovasi sekaligus rawan terhadap praktik penipuan.
“Hasilnya adalah kebingungan tentang apa yang legal, yang menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat dengan inovasi dan kondusif untuk penipuan. SEC dapat melakukan hal yang lebih baik,” jelas SEC.
Menurut keterangannya, satuan tugas ini bertugas untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dari internal SEC maupun masyarakat, dalam menyusun jalur regulasi yang lebih terarah. Tim ini akan berfokus pada beberapa hal utama, termasuk penetapan batasan regulasi yang lebih jelas dan pembuatan panduan praktis untuk proses registrasi bagi pelaku industri kripto di negaranya.
Adapun, tim ini nantinya akan merancang kerangka pengungkapan informasi seputar proyek kripto yang masuk akal, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam penegakan hukum di wilayahnya.
Satuan tugas ini juga akan memberikan dukungan teknis kepada Kongres dalam pembentukan kebijakan baru, berkoordinasi dengan lembaga federal seperti Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC), serta bekerja sama dengan mitra di tingkat negara bagian dan internasional.
Menyusul kabar ini, harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 3% dengan ksiaran harga yang diperdagangkan di level US$106.000, menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Bitcoin ATH Baru, Harga Tembus US$109.000!
Mengakhiri Penderitaan Industri Kripto AS
Presiden AS Donald Trump, yang berkampanye sebagai “Presiden kripto”, berjanji akan membalikkan kebijakan keras terhadap industri kripto yang diterapkan di era pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden.
Sebelumnya, SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler kerap dikritik karena dianggap memusuhi industri ini, termasuk dengan menolak pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) kripto, memberlakukan kebijakan yang ketat, dan mengajukan kasus hukum terhadap perusahaan besar seperti Coinbase dan Ripple.
Di bawah kepemimpinan Trump saat ini, pemerintah AS telah menjanjikan kejelasan regulasi yang lebih baik, bahkan berniat untuk mendirikan cadangan strategis Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan kriptonya.
Baca juga: Mark Uyeda Dilantik Trump Jadi Pelaksana Tugas Ketua SEC