Samsung Masuk Sektor DeSci, Gandeng Galeon Latih AI Medis Terdesentralisasi
23rd September, 2025
Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, resmi menjalin kemitraan dengan Galeon, sebuah protokol sains terdesentralisasi (DeSci) dan kecerdasan buatan (AI) di bidang kesehatan. Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan data dari perangkat ultrasonografi (USG) Samsung sebagai bahan pelatihan AI untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan berbasis data.
Dikutip dari laporan Cointelegraph pada Selasa (22/9/2025), Samsung menyampaikan bahwa perangkat USG mereka akan terintegrasi dengan platform Electronic Health Record (EHR) milik Galeon. Loïc Brotons, CEO Galeon, menjelaskan bahwa sistem EHR tersebut sudah digunakan di 18 rumah sakit yang saling terhubung, termasuk Rouen University Hospital, Caen University Hospital, Toulon Hospital, dan Sud Francilien Hospital di Prancis.
Brotons menegaskan bahwa privasi pasien menjadi prioritas utama. Data medis tidak disimpan di jaringan blockchain; yang berjalan onchain hanyalah algoritma AI dengan transparansi penuh atas cara kerjanya. Seluruh data pasien juga telah dianonimkan sebelum dipakai untuk pelatihan, sehingga tetap sesuai dengan regulasi privasi.
Baca juga: BlockCircle Soroti Potensi DeSci dan DAO Atasi Tantangan Akademik
Perangkat Medis Berbasis AI dengan Pendekatan Terdesentralisasi
Melalui kerja sama ini, penyedia layanan kesehatan dapat melatih model AI tanpa harus memusatkan data pasien. Setiap rumah sakit tetap memiliki kendali penuh atas data masing-masing, sekaligus memperoleh manfaat dari pelatihan algoritma bersama.
Adopsi DeSci dalam bidang kesehatan memang tengah menunjukkan perkembangan pesat. Alex Dobrin, awareness steward di VitaDAO, kolektif terdesentralisasi yang berfokus memperpanjang usia manusia, menyebut bahwa biaya besar dan lamanya proses pengembangan obat mendorong banyak pihak beralih ke pendekatan terdesentralisasi.
Pada Mei lalu, DeSci Decentralized Autonomous Organization (DAO) HydraDAO mengklaim salah satu proyek risetnya berhasil membuat tikus dengan sumsum tulang belakang yang terputus total bisa kembali berjalan hanya dalam lima hari. Kabar seperti ini semakin menarik perhatian investor terhadap sektor DeSci.
Minat investor juga tercermin dari pendanaan yang mengalir ke sejumlah proyek. Bio Protocol, salah satu platform DeSci, berhasil mengamankan US$6,9 juta dari Maelstrom Fund dan Animoca Brands pada awal September. Sebelumnya, pada akhir 2024, Bio Protocol juga mendapat dukungan investasi dari Binance Labs.
Sebagian besar proyek DeSci menempatkan data sebagai aset inti, termasuk data genetika. Bahkan, kini sejumlah platform bersaing untuk mengakuisisi data DNA dari perusahaan tes genetika 23andMe yang tengah menghadapi kebangkrutan.
Baca juga: Pendiri Twitter Kembangkan Aplikasi Chatting Terdesentralisasi Tanpa Internet