Rumah Pelelangan Seni Adopsi Teknologi Blockchain

Felita Setiawan

5th May, 2021

Rumah pelelangan seni Christie’s mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan teknologi blockchain pada pelelangan bulan November 2018 bertajuk “An American Place: The Barney A. Ebsworth Collection” di mana mereka kan menjual beragam karya seni yang bernilai total $300 Juta.

Hal ini merupakan berita besar bahwa Christie’s akan menggunakan blockchain, mengingat Christie’s mungkin merupakan rumah pelelangan terbesar di dunia. Dalam kurun waktu enam bulan pertama tahun 2018 Christie’s sudah melelang karya seni senilai total $4,04 Milyar.

Christie’s akan memberikan sertifikat kepada pembeli berisi semua informasi yang terenkripsi terkait karya seni tersebut. Sertifikat tersebut akan kekal tersimpan dalam blockchain yang disediakan melalui kerja sama dengan Artory, yang mana menjalani Artory Registry – sebuah database bertenaga blockchain untuk karya seni.

Semua informasi mengenai siklus hidup sebuah karya seni, termasuk penjualan, penilaian, serta pameran yang pernah dilewati akan ada di database dan dapat diakses menggunakan sertifikat tesebut. Sertifikat ini disimpan dalam blockchain memberikan bukti keaslian yang mutlak, yang melindungi penjual dan pembeli, dan dapat meningkatkan nilai dari karya seni tersebut.

Hal ini jauh lebih baik daripada bukti jual beli biasa karena sertifikat blockchain untuk masing-masing karya seni tidak bisa dihilangkan dan kekal dalam blockchain.

CIO Christie’s, Richard Entrup mengatakan “kolaborasi pertama kami dengan Artory adalah yang pertama di antara rumah pelelangan besar lainnya dan mencerminkan ketertarikan yang terus meningkat dalam industri ini untuk mengeksplor keuntungan menggunakan pendataan digital yang aman melalui teknologi blockchain.

Semangat keluarga Ebsworth dalam mengadopsi teknologi terbaru pun membuat pelelangan koleksi Ebsworth pada November nanti menjadi sarana yang tepat untuk memberikan pengalaman teknologi blockchain kepada klien dan untuk mengeksplor kelebihan-kelebihan memiliki sertifikat yang terenkripsi dengan aman berisi catatan dan informasi mengenai karya seni yang mereka beli”.

Christie’s memang sudah dikenal sebagai trend-setter dalam dunia seni dari segi teknologi, menjadi yang terdepan dalam pelelangan online, livestreaming pelelangan, registrasi pelelangan mobile, aplikasi augmente reality, dan sekarang teknologi blockchain.

Mungkin pelaku dalam dunia seni lainnya akan mulai mengadopsi teknologi blockchain untuk pelacakan dan pengecekkan karya seni secara aman.

Felita Setiawan

Mengenal industri Blockchain dan Crytpo sejak tahun 2017, Felita berfokus dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dan mendapatkan manfaat dari aset digital.

Mengenal industri Blockchain dan Crytpo sejak tahun 2017, Felita berfokus dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dan mendapatkan manfaat dari aset digital.