CEO Ripple Ingatkan Maraknya Scam Kripto di Tengah Bull Market
24th July, 2025
Di tengah euforia kenaikan harga aset kripto, CEO Ripple Brad Garlinghouse mengeluarkan peringatan tegas soal meningkatnya serangan penipuan yang menargetkan komunitas kripto global. Menurutnya, sentimen pasar yang sedang positif justru dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksi mereka secara masif dan terorganisir.
Dalam postingan di X pada Kamis (24/7/2025), Garlinghouse menyebut bahwa para scammer kini menyamar sebagai akun resmi Ripple di YouTube dan mencoba menipu pengguna lewat berbagai skema palsu. Fenomena ini bukan pertama kalinya terjadi, setiap kali pasar mengalami bull run, penipuan pun ikut naik.
Baca juga: XRP Cetak ATH Baru, Market Cap Tembus Rekor US$215 Miliar
Munculnya Modus Penipuan Gaya Baru
Garlinghouse mengimbau publik untuk mewaspadai skema giveaway yang mencatut nama Ripple. Akun resmi Ripple di X bahkan menegaskan bahwa baik perusahaan maupun para eksekutifnya tidak pernah meminta pengguna mengirimkan XRP dalam bentuk apapun.
Modus yang digunakan para penipu kali ini cukup canggih. Mereka meretas akun YouTube dengan jumlah pelanggan besar, hingga ratusan ribu subscriber, kemudian mengubah tampilan kanal tersebut agar menyerupai akun resmi Ripple. Video di dalamnya menampilkan acara giveaway palsu yang seolah-olah disponsori oleh Ripple.
Salah satu pengguna X dengan nama akun @XtinaRP melaporkan adanya penipuan yang mengklaim akan membagikan “100 juta XRP” secara gratis. Skema ini terlihat sangat meyakinkan karena menggunakan kanal dengan 176 ribu subscriber.
“Yang ini terlihat meyakinkan. Mereka memakai akun dengan 176 ribu subscriber untuk promosikan event palsu. Ripple TIDAK PERNAH mengadakan giveaway semacam ini. Hati-hati ya!” tulis XtinaRP. Sebagai catatan, akun resmi Ripple di YouTube saat ini memiliki lebih dari 81 ribu subscriber.
Adapun, Ripple bukan satu-satunya target. Firma keamanan Scam Sniffer menemukan bahwa pencarian kata kunci proyek kripto di Google juga rawan menampilkan iklan berbahaya di posisi teratas.
“Tips untuk pengguna DeFi: hindari cari situs kripto lewat Google kalau tidak ingin wallet kalian kena Russian roulette,” tulis Scam Sniffer di X pada Senin (21/7/2025).
Menurut mereka, pelaku menggunakan teknik bernama Punycode attack, yaitu metode spoofing yang membuat alamat situs palsu terlihat sangat mirip dengan domain asli. Pengguna awam yang tidak jeli sangat rentan terjebak.
Baca juga: CEX India CoinDCX Dibobol, Rp719 Miliar Raib Tanpa Terdeteksi
Kerugian Akibat Scam Pecahkan Rekor Baru
Menurut data terbaru, total kerugian akibat penipuan di industri kripto menyentuh angka US$2,47 miliar atau sekitar Rp40 triliun hanya dalam enam bulan pertama 2025. Ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah, melewati angka tahun 2022 yang mencapai US$2 miliar, dan hampir menyamai total kerugian sepanjang tahun 2024.
Kondisi ini terjadi di tengah reli besar-besaran pasar aset digital. XRP sempat menyentuh rekor tertinggi baru US$3,66 pada 18 Juli, meski saat ini terkoreksi di kisaran US$3,20.
Sementara itu, Bitcoin (BTC) mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di US$123.000 dan kini diperdagangkan di atas US$119.000 per koin. Ether (ETH) juga sempat melihat reli signifikan tepat di bawah US$4.000 sebelum akhirnya di perdagangkan di level US$3.600 saat ini.
Baca juga: Kerugian Akibat Hack dan Scam Kripto Tembus Rp40 Triliun Paruh Pertama 2025