Regulasi MiCA Bermasalah, Bank Portugal Batasi Transfer Kripto
9th January, 2025
Portugal pernah dianggap sebagai negara surganya para investor Bitcoin karena menerapkan aturan pajak aset kripto nol persen. Namun secara bertahap kebijakan Portugal bergeser ke arah pengawasan regulasi yang lebih ketat
Salah satu bank terbesar di Portugal, Banco de Investimentos Globais (BiG), menilai regulasi Markets in Crypto Assets (MiCA) belum pasti dan mengambil sikap kontroversial dengan memblokir transfer fiat yang ditujukan ke platform mata uang kripto.
Alasannya, BiG mengikuti arahan dari Bank Sentral Eropa, Otoritas Perbankan Eropa, dan Bank Portugal. BiG juga ingin memenuhi peraturan anti-money laundering dan aturan pendanaan counter-terrorism financing.
Baca juga: CEO Tether Sebut Aturan Stablecoin MiCA Bermasalah
Bank Lain Tidak Sepemikiran
Sikap pemblokiran ini hanya dilakukan BiG, sedangkan bank-bank besar Portugal lainnya, seperti Caixa Geral de Depósitos, terus memfasilitasi transfer fiat ke platform kripto.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa pendekatan BiG belum menjadi standar di seluruh sektor perbankan Portugal, meskipun begitu sikap ini sempat memunculkan pertanyaan apakah sikap Portugal terhadap kripto mulai berubah.
Keputusan BiG ini mendapat tanggapan dari seorang pengusaha kripto Portugis, José Maria Macedo. Menurutnya, kripto tidak bisa dihindari, bank sudah mati, dan penyalahgunaan kekuasaan ini hanya akan membuat lebih banyak orang untuk memindahkan kekayaan mereka secara on-chain.
Terdapat pandangan juga bahwa Portugal secara bertahap mulai melakukan pengawasan yang lebih ketat pada perdagangan kripto. Pada tahun 2023, pemerintah memperkenalkan pajak capital gain sebesar 28% untuk kepemilikan mata uang kripto jangka pendek.
Mario Nawfar di X juga menanggapi sikap BiG. Ia mengungkapkan, sepertinya akan lebih banyak orang akan beralih ke DeFi sekarang, karena BiG mendorong mereka ke arah itu.
Baca juga: Circle Jadi Penerbit Stablecoin Pertama Berlisensi MiCA