Pos Indonesia Luncurkan Prangko NFT Pertama

Dilla Fauziyah

2nd October, 2024

PT Pos Indonesia baru-baru ini memperkenalkan prangko berbasis non-fungible token (NFT) pertama dengan seri Mural Cenderawasih.

Menurut keterangan resmi, inovasi ini menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan teknologi blockchain, dengan harapan dapat menarik minat para kolektor serta penggemar dunia digital. Adapun setiap prangko NFT ini akan memiliki versi digital dan fisik yang sesuai.

Peluncuran prangko NFT ini diresmikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti Postel ke-79 di Bandung pada 27 September 2024. Nezar menyampaikan bahwa prangko NFT merupakan langkah terobosan dari PT Pos Indonesia dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi digital.

“Ini salah satu terobosan PT Pos Indonesia dengan membuat prangko NFT. Saya kira ini menjadi langkah awal yang penting dalam memasuki ekonomi digital,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari media RRI.

Nezar juga berharap PT Pos Indonesia dapat terus mengembangkan berbagai inovasi lainnya yang sejalan dengan pertumbuhan industri teknologi digital.

Baca juga: Terungkap! Alasan Coinstore Targetkan Pasar Kripto Indonesia

Negara Ketiga di Asia Tenggara yang Merilis Prangko NFT

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan bahwa prangko NFT ini bukan hanya menjadi koleksi digital yang dapat dimiliki oleh siapa saja, tetapi juga bisa menjadi investasi yang berpotensi menguntungkan bagi para filatelis. 

Ia menambahkan, peluncuran prangko ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga di Asia Tenggara yang menerbitkan prangko NFT, setelah Thailand dan Malaysia.

“Inovasi ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda, terutama mereka yang sudah akrab dengan dunia digital, untuk kembali mengoleksi prangko dalam bentuk NFT,” pungkasnya.

Baca juga: Restoran Indonesia di Belanda Terima Pembayaran Bitcoin

Pertumbuhan Adopsi Kripto di Indonesia

Inisiatif Pos Indonesia sejalan dengan upaya perkembangan adopsi kripto di Indonesia yang didorong oleh pemerintah. Di antara berbagai inovasi yang dilakukan adalah pembentukan Bursa Kripto Nasional oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Juli 2023, serta pembentukan Komite Aset Kripto pada Mei 2024.

Adapun, tingginya minat masyarakat terhadap kripto dan teknologi blockchain di Indonesia telah menempatkan tanah air sebagai peringkat ketiga dunia dalam adopsi kripto menurut Chainalysis, serta peringkat kedua dalam minat terhadap Real World Assets (RWA) di industri kripto menurut Coingecko.

Baca juga: Indonesia Peringkat Dua Dunia dalam Minat RWA Kripto!

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.