Polymarket Terancam Dilarang di Prancis

Dilla Fauziyah

7th November, 2024

Regulator perjudian Prancis kemungkinan akan segera melarang akses ke Polymarket, platform taruhan berbasis kripto yang belakangan semakin populer setelah pemilihan umum Amerika Serikat.

Baca juga: Bitcoin Tembus US$72,000 di Hari Pemilu AS

Dilansir dari The Big Whale pada Rabu (6/11/2024), France National Gaming Authority (ANJ), dikabarkan tengah mempertimbangkan pelarangan akses ke Polymarket, karena aktivitas di platform tersebut dinilai termasuk dalam kategori perjudian yang dilarang di Perancis.

William O’Rorke, mitra dari ORWL Avocats, lebih lanjut mengkonfirmasi bahwa Polymarket terdiri dari mempertaruhkan aset untuk sesuatu yang acak, yang merupakan definisi perjudian, dan bahwa ANJ memiliki “kekuatan untuk memblokir platform meskipun Polymarket tidak secara khusus menargetkan pengguna Prancis.”

Polymarket adalah platform pasar prediksi yang memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada probabilitas terjadinya berbagai peristiwa, seperti hasil pertandingan olahraga, perkembangan geopolitik, hingga pergerakan harga aset finansial di masa mendatang.

Dengan menggunakan aset kripto, pengguna dapat membeli “saham” bertipe “ya” atau “tidak” yang melacak hasil suatu peristiwa mendatang. Jumlah saham yang dibeli dan dijual ini secara dinamis menentukan probabilitas implisit dari setiap hasil.

Sejak beberapa bulan terakhir, popularitas Polymarket meroket, terutama karena meningkatnya taruhan terkait pemilu presiden AS yang telah menghasilkan total taruhan mencapai US$3,6 miliar.

Hasil prediksi pemenang pilpres AS 2024. Sumber: Polymarket

Pada hari pemilu tanggal 5 November, platform ini mencatat volume transaksi harian tertinggi mencapai US$371 juta menurut data dari Dune Analytics.

Baca juga: Polymarket Catat Volume US$3 Miliar pada Prediksi Pemilu AS Mendekati Hari Pemilihan

Whale Prancis Memicu Perhatian Regulator

Meskipun Polymarket berbasis di Amerika, platform ini belum dapat diakses oleh warga AS. Sebaliknya, kebanyakan pengguna berasal dari berbagai negara, termasuk seorang whale asal Prancis dengan nama akun Fredi9999, yang diketahui memiliki empat akun aktif di Polymarket.

Whale ini telah meraup keuntungan sekitar US$48 juta dari hasil pemilu AS, setelah bertaruh pada kemenangan Donald Trump, dan diduga turut memicu perhatian ANJ terhadap platform ini.

Partisipasi whale inilah yang diduga turut memicu perhatian ANJ. Pihak dari ANJ sendiri menyatakan bahwa mereka memang telah mulai mengawasi situs Polymarket dan bahwa saat ini tengah mengevaluasi operasinya untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang perjudian di Prancis.

Jika ANJ memutuskan untuk melarang akses, mereka dapat memblokir domain Polymarket di Prancis dan menekan pihak yang memberikan akses kepada warga Prancis.

Namun, terdapat kemungkinan bahwa pengguna yang melek teknologi masih bisa melewati pembatasan ini, karena Polymarket sendiri tidak meminta penggunaannya untuk menunjukkan identitas atau kewarganegaraan mereka pada saat pendaftaran akun. Adapun pengguna juga hanya cukup memiliki wallet crypto untuk mengakses layanan Polymarket.

Baca juga: Arti Kemenangan Donald Trump bagi Industri Kripto di AS

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.