Polygon Labs Layoff 19% Karyawan Demi Tingkatkan Performa

Ary Palguna

2nd February, 2024

Polygon Labs, yang mengembangkan solusi penskalaan Ethereum, hari ini (2/2/24) mengumumkan bahwa akan melakukan pemangkasan anggota tim dan memisahkan dua unit dalam restrukturisasi besar-besaran.


Restrukturisasi Polygon Labs melibatkan pengurangan 60 anggota tim, sekitar 19% dari total karyawan. Polygon Labs yang telah direstrukturisasi sekarang akan terdiri dari sekitar 220 anggota tim, dengan fokus pada tujuan bersama membangun jaringan blockchain “skala planet” yang diungkapkan pendirinya, Sandeep Nailwal, dalam sebuah posting di X.

Pemangkasan baru ini terjadi kurang dari setahun setelah pengurangan karyawan pada bulan Februari 2023, ketika Polygon sebelumnya mem-PHK sekitar 20% dari stafnya sebagai bagian dari restrukturisasi.

Menurut rilis tersebut, pemangkasan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja, bukan untuk alasan keuangan. Perusahaan juga membagikan bahwa tim di balik Polygon ID akan dipisahkan dari perusahaan dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: 3 Eksekutif Resign, Polygon dalam Masalah?

CEO Polygon, Marc Boiron juga menyatakan bahwa keputusan layoff yang diambil sangat sulit, demi perusahaan melangkah lebih maju.

“Kenyataannya adalah bahwa pencapaian misi kami seringkali memerlukan keputusan sulit, dan meskipun sulit, para pendiri dan saya setuju bahwa kami harus melangkah maju dengan cara yang dipikirkan dengan baik yang memberi kami kesempatan terbesar untuk berhasil,” tulis Marc Boiron.

polygon
Gambar: Harga token MATIC. Sumber: Coinmarketcap

Tampaknya berita PHK ini tidak terlalu berpengaruh pada harga token MATIC dalam jangka pendek. Per artikel ini ditulis (2/2/24), MATIC diperdagangkan pada harga US$0,821, meningkat +5,22% dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Polygon Hampir Balap Jumlah Pengguna Ethereum di 2023

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.