Platform DeFi Ini Cuan Besar di Tengah Anjloknya Pasar Kripto

Dilla Fauziyah

6th August, 2024

Aave, protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) berbasis di jaringan Ethereum, melaporkan bahwa platformnya telah menghasilkan keuntungan sebesar US$6 juta atau sekitar Rp97 miliar dalam satu hari selama penurunan pasar kripto yang signifikan pada 5 Agustus.

Dalam sebuah postingan di X, CEO Aave, Stani Kulechov, mengungkapkan bahwa protokolnya mampu bertahan dari tekanan pasar di 14 pasar aktif pada berbagai layer-1 dan layer-2, dengan nilai yang diamankan sekitar US$21 miliar.

“Aave Treasury menerima pendapatan sebesar US$6 juta dalam semalam dari likuidasi DeFi karena menjaga pasar tetap aman. Inilah alasan mengapa membangun DeFi sangat penting,” kata Kulechov.

Baca juga: Aave Umumkan Upgrade Besar Aave V4

Penurunan Pasar Kripto Berdampak pada DeFi

Pasar kripto telah mengalami tekanan sejak 2 hingga 5 Agustus akibat aksi jual token besar-besaran. Hal ini dipicu oleh data pengangguran di AS yang buruk dan keputusan Bank Sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga.

Aksi jual tersebut menyebabkan lebih dari US$1,03 miliar dilikuidasi di seluruh pasar derivatif kripto, dengan lebih dari US$350 juta dilikuidasi pada protokol DeFi, menurut data Parsec Finance.

Pada periode tersebut, token Aave (AAVE) mengalami penurunan dari US$140 ke harga terendah di US$80, mencatat penurunan lebih dari 42%. Adapun beberapa likuidasi di Aave termasuk posisi wrapped Ether (WETH) senilai US$7,4 juta.

Pergerakan harga Aave dalam sepekan terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Saat ini, harga Aave telah menunjukkan pemulihan di kisaran US$98, naik sekitar 17% dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.

Baca juga: 100 Situs Protokol DeFi Terancam Alami Peretasan!

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.