Penggunaan Kripto Populer di Kalangan Warga AS Minim Akses Perbankan

Dilla Fauziyah

13th November, 2024

Sebuah survei terbaru dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, penggunaan aset kripto cenderung lebih tinggi di kalangan masyarakat Amerika Serikat yang memiliki akses terbatas ke layanan perbankan. 

Laporan yang dirilis pada Selasa (12/11) ini mencakup data dari 60.000 rumah tangga di AS, dan menunjukkan bahwa 6,2% rumah tangga underbanked atau mereka yang memiliki akses terbatas pada layanan perbankan diketahui menggunakan kripto, dibandingkan dengan 4,8% pada rumah tangga dengan akses penuh ke perbankan.

Sebagai informasi, underbanked merujuk pada individu yang sudah memiliki rekening bank tetapi belum bisa mengakses produk keuangan lainnya. Pada tahun lalu, FDIC mencatat sekitar 14,2% rumah tangga di AS, atau mencakup 19 juta orang, dikategorikan sebagai underbanked.

Baca juga: Investasi Kripto Jadi Pilihan 76% Private Wealth Asia di 2024

Tren Penggunaan Kripto Berdasarkan Karakteristik Rumah Tangga

Lebih lanjut, laporan dari FDIC menyoroti bahwa penggunaan kripto pada tahun lalu ebih banyak ditemukan di kalangan rumah tangga dengan tingkat pendidikan lebih tinggi, usia muda, etnis Asia dan kulit putih, serta kelompok usia produktif.

Perbedaan tingkat pendapatan juga terlihat mencolok, di mana 7,3% rumah tangga dengan pendapatan sekitar US$75.000 atau lebih menggunakan kripto, sedangkan hanya 1,1% dari rumah tangga dengan pendapatan kurang dari US$15.000 yang memanfaatkan aset digital tersebut.

Adapun di antara seluruh rumah tangga yang menggunakan kripto, mayoritas besar memegang aset digital sebagai investasi, dan hanya 4,4% yang menggunakan kripto untuk melakukan pembelian online.

FDIC juga mencatat bahwa hanya 1,2% dari rumah tangga yang tidak memiliki rekening bank atau unbanked menggunakan kripto, dibandingkan dengan 5% dari rumah tangga yang memiliki akses perbankan.

Secara luas, survei FDIC menemukan bahwa dua pertiga dari rumah tangga di AS yang tidak memiliki rekening bank sepenuhnya bergantung pada uang tunai untuk transaksi sehari-hari, sementara sepertiga lainnya mengandalkan kartu prabayar atau layanan pembayaran daring yang berbasis di AS, seperti PayPal, Venmo, atau Cash App.

Baca juga: Survei Kraken Ungkap Satu Strategi Investasi Paling Disukai Investor Kripto

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.