Pendapatan Coinbase di Kuartal 3 Gagal Capai Target, Saham Turun 7%
31st October, 2024
Saham Coinbase mengalami penurunan signifikan dalam perdagangan setelah jam kerja pada Rabu, setelah laporan pendapatan kuartal ketiga menunjukkan hasil yang berada di bawah perkiraan analis Wall Street. Dalam laporannya, Coinbase menyebutkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi kinerja mereka adalah kondisi pasar yang lesu.
Pendapatan Coinbase Dibawah Ekspektasi Wall Street
Coinbase Global Inc. melaporkan pendapatan sebesar US$1,2 miliar untuk kuartal ketiga 2024, lebih rendah dari perkiraan rata-rata US$1,26 miliar berdasarkan data FactSet. Meskipun pendapatan ini hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, Coinbase masih menghadapi tantangan dalam mencapai target yang ditetapkan analis.
Perusahaan juga mengumumkan laba per saham terdilusi sebesar US$0,28, yang meskipun lebih baik dari kerugian US$0,01 per saham di periode yang sama tahun lalu, masih berada di bawah ekspektasi pasar. Pendapatan bersih perusahaan naik menjadi US$75,5 juta dari kerugian US$2,3 miliar pada tahun lalu, menandakan pemulihan yang solid meski terbatas.
Coinbase mencatat bahwa meski kondisi pasar kurang menguntungkan, mereka masih melihat pertumbuhan rata-rata pada beberapa layanan penting seperti staking, USDC di platform, dan layanan kustodi, yang menjadi kunci dalam upaya diversifikasi pendapatan jangka panjang perusahaan.
Inovasi terbaru Coinbase juga termasuk agen AI yang dirancang untuk membantu mengelola wallet kripto serta berinteraksi dengan blockchain di jaringan Base milik mereka.
Baca juga: Bybit Geser Coinbase Sebagai Exchange Kripto Terbesar Kedua di Dunia
Namun, terlepas dari upaya diversifikasi ini, biaya transaksi yang notabene sumber pendapatan utama perusahaan, merosot 27% dari kuartal sebelumnya akibat menurunnya volume perdagangan di bursa berbasis AS. Menurut Coinbase, volatilitas aset kripto yang menjadi pendorong utama volume perdagangan turun sekitar 5% jika dibandingkan rata-rata kuartal ketiga dengan kuartal kedua.

Setelah laporan tersebut dirilis, saham Coinbase merosot hampir 7%. Meskipun demikian, harga sahamnya masih mencatat kenaikan sekitar 22% sepanjang tahun ini, mencerminkan optimisme yang bertahan dalam pasar aset kripto secara keseluruhan.
Sementara ketidakpastian regulasi di AS tetap menjadi tantangan, Coinbase telah meluncurkan berbagai produk baru tahun ini. Salah satu inovasi terbarunya memungkinkan pemegang kartu debit Visa untuk menyetor dana secara instan ke akun Coinbase mereka.
Coinbase juga memperluas layanan kustodi dan mulai berpartisipasi dalam tokenisasi aset dunia nyata, sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada volume perdagangan yang tinggi dalam menghasilkan pendapatan.
Baca juga: Coinbase Sebut Pemilih Kripto akan Berperan Besar dalam Pemilu AS