Pemilih AS Ingin Kandidat Presiden Paham AI dan Kripto

Anisa Giovanny

21st December, 2023

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh The Harris Poll atas nama Grayscale Investments menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Amerika Serikat menginginkan para kandidat presiden mereka memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi inovatif, termasuk kripto dan AI. 

Survei ini dilakukan secara online dari tanggal 27 hingga 29 November.  73% dari 2.090 orang dewasa yang disurvei setuju bahwa kandidat presiden AS “harus memiliki perspektif yang terinformasi tentang teknologi inovatif, seperti AI atau kripto.

Menurut polling Grayscale, “kripto relevan bagi warga Amerika” dalam pemilihan 2024, dengan 26% responden menyatakan inflasi sebagai masalah paling mendesak di negara tersebut saat ini.

Sekitar 40% dari mereka yang sudah familiar dengan kripto menyatakan mereka akan “lebih tertarik” untuk memiliki Bitcoin di tengah inflasi dan kondisi ekonomi saat ini, sementara persentase yang hampir sama dari mereka yang tidak familiar dengan kripto menyatakan mereka akan “kurang tertarik.”

Grayscale menekankan bahwa “Dalam masa lalu, inflasi dan kekhawatiran ekonomi lainnya telah menghasilkan minat dalam berinvestasi di aset seperti Bitcoin.”

Mereka menambahkan, “Bagi mereka yang familiar dengan Bitcoin, aset ini dilihat sebagai aset makro dan […] mungkin diperlukan pendidikan tambahan untuk membantu audiens yang lebih luas memahami teknologi baru, seperti Bitcoin, agar adopsi mainstream dapat terjadi.”

Meskipun beberapa kandidat presiden, termasuk Vivek Ramaswamy dari Partai Republik, telah menjadikan aset digital sebagai bagian penting dari kampanye mereka, isu ini mungkin tidak menjadi topik debat utama saat nominasi final. 

Baca juga: Joe Biden Rilis Perintah Eksekutif Atur Artificial Intelligence di AS, Tiongkok Jadi Pemicu?

Debat Kripto untuk Para Kandidat Capres

Sementara itu, Coinbase, telah melakukan inisiasi debat capres dengan topik seputaran kripto dan teknologi blockchain. Debat ini akan berlangsung pada 11 Desember 2023 di New Hampshire.

Debat ini hanya dihadiri oleh tiga kandidat, yakni Asa Hutchinson dari Partai Republik dan Vivek Ramaswamy, serta Dean Phillips dari Partai Demokrat. Namun, mereka dianggap tidak memiliki peluang besar untuk nominasi dari partai masing-masing.

Saat ini, polling menunjukkan bahwa calon terdepan dari Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, mungkin akan berhadapan dengan calon terdepan dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, yang terjerat 91 tuduhan kejahatan dan tantangan terhadap namanya di surat suara negara bagian.

Baca juga: Capres Amerika Serikat Bakal Debat Kripto

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency