PayPal Rilis Stablecoin $PYUSD di Blockchain Ethereum

Anggita Hutami

8th August, 2023

PayPal Holdings merilis stablecoin di blockchain Ethereum yang disebut dengan nama PayPal USD (PYUSD) pada Senin (7/8). Paxos Trust Company akan menjadi penerbit stablecoin PYUSD.

Nilai PYUSD akan dipatok dengan dolar Amerika Serikat, obligasi jangka pendek, dan instrumen keuangan lainnya. Stablecoin PYUSD akan diperdagangkan mulai pekan depan.

Baca Juga: Sah! Sekarang Bisa Beli Crypto Langsung di PayPal

Tanggapan Positif Terkait Stablecoin PayPal

Peluncuran stablecoin PYUSD mendapat reaksi positif dari berbagai kalangan termasuk pelaku industri, regulator hingga pengamat.

Kedua penggiat Ethereum, Anthony Sassano dan Ryan Sean Adams, meyakini bahwa stablecoin ERC-20 dapat mendorong adopsi blockchain Ethereum dan menjadikannya layer finansial terkemuka.

Menurut data Etherscan, saat ini jumlah pengguna harian aktif di Ethereum berkisar 300.000 hingga 400.000 orang. Sementara itu, Sean Adams, mencatat bahwa PayPal digunakan 430 juta akun, artinya ada 5% penduduk dunia yang berpotensi terpapar dengan kripto di blockchain Ethereum melalui PYUSD.

CEO dan pendiri Gnosis, Martin Koppelmann, menambahkan bahwa peluncuran PYUSD di layer utama Ethereum memungkinkan layer-2 Ethereum untuk berinteraksi dengan PYUSD.

Ketua Komite Layanan Keuangan DPR AS, Patrick McHenry, menyebut stablecoin seperti PYUSD PayPal sebagai “pilar sistem pembayaran abad ke-21” pada Senin (7/8).

Baca Juga: CEO Paypal Ungkapkan Ambisi Aplikasi Super dan Rencana Beli Bitcoin

Tanggapan Kontra Terkait Stablecoin PayPal

Kendati menuai tanggapan positif dari berbagai kalangan, sejumlah pengamat kripto turut menyoroti potensi konflik di masa depan.

Sejumlah auditor smart contract menyoroti dua fungsi pada PYUSD, yaitu freezefunds dan wipefrozenfunds. Kedua fungsi ini memungkinkan penerbit stablecoin untuk membekukan transaksi pelanggan.

Para auditor menganggap keberadaan fungsi ini berpotensi menjadi ancaman sentralisasi dalam kontrak Solidity. Para auditor mencatat bahwa smart contract PYUSD dapat diubah semena-mena oleh PayPal kapan saja.

Meningat, PayPal sempat menuai kritik pedas akibat kebijakan kontroversial yang dibuatnya pada Oktober 2022. Saat itu, PayPal menerapkan denda sebesar US$2.500 untuk setiap penyebaran informasi bohong (hoaks). Namun, PayPal segera mencabut kebijakannya dan berdalih bahwa kebijakan itu dibuat secara tidak sengaja.

Pengacara aset digital, Sarah Hodder, meyakini bahwa syarat dan ketentuan pada stablecoin PayPal menyerupai mata uang digital bank sentral CBDC.

Baca Juga: PayPal Tembus Rekor Perdagangan Crypto!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.