Pasokan Ethereum di CEX Turun ke Level Terendah Sejak 2016

Dilla Fauziyah

25th September, 2025

Kepemilikan Ethereum (ETH) di exchange terpusat (CEX) tercatat merosot ke titik terendah sejak 2016, seiring meningkatnya akumulasi oleh institusi besar.

Data CryptoQuant pada Kamis (25/9/2025) menunjukkan rasio pasokan ETH di exchange, yakni cadangan exchange dibagi total pasokan ETH, kini berada di level 0,13, terendah sejak Juli 2016.

Rasio pasokan Ethereum di exchange (biru) terus turun ke level terendah sejak 2016. Sumber: CryptoQuant

Biasanya, penurunan saldo di exchange menandakan aset sedang dipindahkan ke cold storage, staking, atau protokol DeFi untuk mendapatkan imbal hasil tambahan. Sebaliknya, peningkatan saldo exchange sering kali menjadi sinyal persiapan investor untuk menjual.

Sementara menurut data Glassnode, saldo ETH di exchange terus mengalami penurunan sejak pertengahan 2020, dengan pasokan yang tersedia di platform perdagangan kripto berkurang sekitar 50% dalam dua tahun terakhir. Tren ini semakin tajam sejak pertengahan Juli 2025, ketika cadangan aset digital mulai mempercepat pembelian.

Hingga artikel ini ditulis, saldo ETH di exchange hanya tersisa 14,8 juta ETH.

Baca juga: Wallet Ethereum Rainbow Konfirmasi Peluncuran Token dan Airdrop RNBW di Q4 2025

Arus Keluar ETH Terus Meningkat

CryptoQuant juga mencatat rata-rata pergerakan 30 hari dari arus keluar bersih ETH mencapai level tertinggi sejak akhir 2022. Sementara Glassnode menyoroti perubahan posisi bersih exchange tercatat negatif 2,18 juta ETH, salah satu angka terbesar dalam satu dekade terakhir.

“Penarikan besar-besaran biasanya menandakan pergeseran menuju self-custody atau pemanfaatan di DeFi, yang pada akhirnya mengurangi likuiditas exchange sekaligus menekan tekanan jual jangka pendek,” ujar analis CryptoQuant, CryptoOnchain.

Arus dana Ethereum di exchange. Sumber: CryptoOnchain/X

Laju penarikan ETH dari exchange bertepatan dengan langkah sejumlah perusahaan besar yang mulai mengakumulasi aset ini sejak Juni. Salah satunya adalah BitMine, yang kini tercatat menguasai lebih dari 2% total pasokan ETH.

Menurut data Strategic ETH Reserve, sejak April sekitar 68 institusi telah membeli 5,26 juta ETH senilai US$21,7 miliar, atau setara 4,3% dari total pasokan. Mayoritas aset tersebut dialokasikan untuk staking, bukan disimpan di exchange.

Produk ETF spot Ether di Amerika Serikat juga menunjukkan tren serupa, dengan arus masuk mencapai 6,75 juta ETH senilai hampir US$28 miliar, setara dengan 5,6% dari total pasokan ETH. Dengan demikian, sekitar 10% dari seluruh Ether yang beredar kini berada di tangan institusi, dengan akumulasi yang semakin cepat dalam beberapa bulan terakhir.

Hingga artikel ini ditulis, harga ETH diperdagangkan melemah lebih dari 4% di kisaran US$4.000, dengan penurunan lebih dari 12% dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Upgrade Fusaka Ethereum Dijadwalkan Rilis Desember 2025



Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.