Pasar Kripto Kompak Turun, Rp15 Triliun Terlikuidasi

Pasar kripto alami likuidasi lebih dari US$935 juta atau setara dengan Rp15 triliun dalam 24 jam terakhir (13/4) berdasarkan data dari Coinglass. Posisi LONG di pasar derivatif mengalami likuidasi terbanyak sebesar US$823 juta atau setara dengan Rp13,2 triliun.  

Gambar: Peta likuidasi pasar kripto. Sumber: Coinglass.

Likuidasi ini disebabkan harga mayoritas kripto yang kompak memerah. Harga Bitcoin tercatat sempat turun ke level US$65.800 sebelum akhirnya naik kembali ke angka US$67.000 dengan mencatatkan penurunan lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir. 

ETH, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti jejak Bitcoin, turun 8,56% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di level US$3.200. DOGE dan SOL menjadi aset kripto di peringkat 10 besar kapitalisasi pasar dengan penurunan terparah, masing-masing anjlok -12% dan -11%.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok ke US$66.000, Ini Perkiraan Harga Selanjutnya

Penurunan Terjadi di Tengah Isu Serangan Iran

Penurunan ini terjadi karena ada kekhawatiran akan serangan balasan dari Iran ke Israel. Hal ini bermula ketika Israel menyerang konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April. Menanggapi situasi tersebut, negara-negara seperti Prancis, India, Rusia, dan Inggris telah mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk tidak bepergian ke Israel.

Penurunan pasar kripto juga terjadi ketika pasar saham AS anjlok selama sesi perdagangan AS, beberapa hari setelah data baru menunjukkan bahwa inflasi meningkat selama tiga bulan berturut-turut. 

Data CPI yang lebih tinggi dari perkiraan semakin memupuskan harapan penurunan suku bunga The Fed tahun ini di tengah kekhawatiran bahwa kemajuan mungkin terhambat dalam mengendalikan kenaikan harga.

CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, dilansir dari Cointelegraph, memperingatkan pada tanggal 12 April bahwa inflasi yang “berkelanjutan”, ketegangan geopolitik dan upaya pengetatan kuantitatif The Fed mengancam prospek ekonomi yang positif.

“Kami belum pernah benar-benar merasakan dampak penuh dari pengetatan kuantitatif pada skala ini,” kata Dimon.

Ia juga menekankan bahwa pasar masih akan terbebani dengan teknan inflasi yang kemungkinan besar akan terus berlanjut.

Baca juga: Meme Coin Bitcoin, PUPS Alami Lonjakan Harga 1.000% dalam Seminggu

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency