Mengenal YieldFort, Protokol Imbal Hasil Berbasis Blockchain TON

Dalam dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi), yield farming menjadi salah satu cara menarik untuk mendapatkan imbal hasil dari aset kripto. Prinsip dasarnya adalah pengguna dapat mengunci aset mereka dalam protokol tertentu dan memperoleh imbal hasil, baik dalam bentuk bunga, token tambahan, atau keuntungan lainnya.

Meski menawarkan peluang besar, yield farming sering kali dihadapkan pada risiko tinggi akibat volatilitas pasar. Di sinilah YieldFort hadir, menawarkan pendekatan unik dan inovatif dalam mengelola imbal hasil berbasis blockchain The Open Network (TON).

Baca juga: Mengenal Blockchain TON, The Open Network

Apa Itu YieldFort?

YieldFort adalah marketplace terdesentralisasi yang berfungsi sebagai pasar untuk produk keuangan terstruktur berbasis blockchain TON, yang secara progresif berkembang menjadi aplikasi super DeFi.

Pada fase pertamanya, tim pengembang YieldFort meluncurkan produk terstruktur berbasis opsi yang menawarkan imbal hasil tinggi hingga 6% per minggu, dibandingkan hanya 6% per tahun dari staking atau farming, bersamaan dengan manajemen risiko yang transparan. 

Pendekatan ini menggabungkan elemen terbaik dari DeFi dan keuangan tradisional (TradFi) dengan menyimpan dana klien secara on-chain (kustodian dan kliring), sambil menghasilkan imbal hasil melalui strategi risiko netral yang dieksekusi di pasar TradFi (melalui Deribit).

Tim di balik YieldFort telah membangun reputasi di sektor DeFi sejak 2021 lalu, dengan produk pertamanya adalah peluncuran protokol berbasis jaringan Ethereum Virtual Machine (EVM) sebagai ledger terdesentralisasi untuk perdagangan opsi. 

Baru pada 2023, mereka  memperkenalkan solusi terpusat untuk menghadirkan produk keuangan terstruktur dengan cara yang ramah pengguna yakni YieldFort. Protokol ini terutama memperkenalkan dua produk utama, termasuk:

  • Perlindungan harga kripto: Pengguna dapat melindungi BTC/ETH/TON mereka. Jika harga turun antara minggu ke-2 dan ke-4 bulan tersebut, jumlah aset mereka meningkat. Jika harga naik, aset mereka tetap tidak berubah.
  • Deposito berjangka untuk BTC dan ETH: Terkait dengan suku bunga Federal Reserve.

Selama lebih dari 1,5 tahun, tim YieldFort telah memperoleh hingga 1.200 pengguna, mengansuransikan sekitar US$10 juta setiap bulan, hingga memperoleh lisensi Virtual Asset Service Provider (VSAP) di Uni Eropa dan menjadi mitra resmi Deribit.

Pada 2024, mereka mulai mempersiapkan peluncuran aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan memilih jaringan TON sebagai fondasi untuk ekspansi ini.

Keunikan YieldFort

Tim YieldFort mengklaim bahwa proyeknya memiliki beberapa sifat unik, di antaranya:

  • Tim Ahli: Didukung oleh tim penuh waktu yang menguasai pengembangan strategi, desain antarmuka, dan teknologi backend serta front-end.
  • Kesuksesan yang Telah Terbukti: Solusi terpusat sebelumnya berhasil diluncurkan dengan lisensi kripto di Uni Eropa.
  • Hasil Solid: Telah mencapai Total Value Locked (TVL) senilai US$4 juta dan ribuan pengguna aktif.
  • Pengalaman di EVM dan TON: Memanfaatkan keahlian di jaringan EVM dan kini berkembang ke blockchain TON.

YieldFort Mini-App di Telegram

YieldFort Mini App memungkinkan pengguna menghasilkan imbal hasil melalui strategi opsi klasik seperti condor options strategy. Dengan menggunakan Mini App ini, pengguna dapat memperoleh imbal hasil selama harga tetap berada dalam rentang tertentu, sekaligus membatasi potensi kerugian jika harga bergerak di luar rentang tersebut.

Ketika seorang pengguna meluncurkan YieldFort Mini App di Telegram, smart contract YieldFort terhubung ke exchange opsi kripto Deribit dan merakit produk terstruktur untuk pengguna. Jika persyaratan produk memenuhi kebutuhan pengguna, mereka membelinya dan menunggu produk tersebut jatuh tempo, yang biasanya berkisar satu hingga dua minggu.

Fitur utama dari aplikasi ini termasuk:

  • Akses Mudah: Pengguna cukup menggunakan Telegram Wallet untuk menghubungkan wallet mereka dan memulai hanya dalam beberapa klik.
  • Imbal Hasil Tinggi: Pengguna dapat menghasilkan hingga 400% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan metode tradisional seperti staking.
  • Manajemen Risiko Transparan: Informasi mengenai risiko maksimum dan peluang keberhasilan disampaikan sejak awal.

Sejak peluncurannya, sudah ada kasus di mana pengguna memperoleh 8% dalam waktu kurang dari seminggu—itu lebih dari 400% jika disetahunkan. Dalam waktu dekat ini, tim YieldFort mengatakan tengah bersiap merilis strategi tambahan di aplikasi, diikuti dengan pembaruan dan peningkatan berkelanjutan.

Baca juga: Mengenal Yield Farming untuk Pemula

Cara Menggunakan YieldFort

  • Buka Mini App di Telegram: Pengguna dapat meluncurkan aplikasi langsung melalui Telegram.
  • Hubungkan Wallet: Pengguna perlu menggunakan wallet pilihan seperti Telegram Wallet untuk menghubungkan dana ke aplikasi.
  • Pilih Strategi: Interaksi dengan smart contract memungkinkan pengguna memilih antara opsi high-risk atau low-risk.
  • Pantau dan Tunggu: Setelah strategi dipilih, pengguna tinggal menunggu hingga produk jatuh tempo.

Smart contract YieldFort telah merakit sebuah strategi di Deribit. Misalnya, jika seorang pengguna menyetorkan 10 TON ke dalam smart contract dan pada tanggal 10 Januari harga Bitcoin tetap berada di antara 86.000 USDT dan 101.000 USDT, mereka akan memperoleh 0,169 TON atau 1,7% selama 10 hari. 

Namun, potensi kerugian maksimum mereka bisa mencapai 2 TON jika harga bergerak secara signifikan di luar rentang, turun di bawah 80.000 USDT atau melebihi sekitar 110.000 USDT.

Opsi imbal hasil dan profit di YieldFort. Sumber: YieldFort

Di YieldFort, pengguna tidak dibatasi dalam pengambilan keputusan mereka dan dapat memeriksa secara berkala. Di masa mendatang, sistem notifikasi akan diperkenalkan, memberi tahu pengguna ketika smart contract mengidentifikasi sesuatu yang penting.

Roadmap 2025

Ke depannya, tim pengembang mengumumkan akan meluncurkan strategi opsi Zero-Days-to-Expiration (0DTE) pada Januari ini untuk memberikan peluang investasi yang lebih fleksibel. Strategi ini merupakan sebuah kontrak opsi yang ditetapkan untuk berakhir pada akhir hari perdagangan yang dilakukan trader.

Adapun selain kompatibel dengan jaringan TON, YieldFort berencana untuk melakukan ekspansi lanjutan ke EVM dan jaringan Solana pada Mei 2025, serta rencana peluncuran token YieldFort dan distribusi airdrop, hanya jika pengguna YieldFort terlihat aktif berpartisipasi dalam strategi yang disediakan di platform.

Kesimpulan

Dengan pendekatan unik yang menggabungkan elemen terbaik DeFi dan TradFi, YieldFort tidak hanya memberikan alternatif baru dalam menghasilkan imbal hasil tetapi juga memastikan transparansi, aksesibilitas, dan imbal hasil kompetitif. Protokol ini menjadi solusi bagi pengguna yang ingin memanfaatkan potensi besar aset kripto dengan strategi risiko yang terkendali.

Kenali lebih jauh tentang YieldFort.

Baca juga: Mengenal Storm Trade, DEX Derivatif di Telegram dengan Leverage hingga 50x

Top exchange
Lihat semua

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Rekomendasi aplikasi beli bitcoin