Nilai Transaksi Naik, LUNA Sentuh Harga Tertinggi
23rd December, 2021
LUNA selaku token asli Terra berhasil melawan koreksi market beberapa waktu lalu dengan menembus peringkat TOP-10 dan menduduki tahta ke 9 papan cryptocurrency.
Selain itu, LUNA juga berhasil tembus All Time High baru dengan harga $97,88 pada 22 Desember, kemarin.
Pada saat penulisan, LUNA alami sedikit penurunan sebesar 8% dengan menetapkan harga $86,4. Meski begitu, harga tersebut sudah jauh membaik dari tahun lalu dengan kenaikan 12.000%.
Penyebab Kenaikan Harga LUNA
Belum lama ini, sebuah platform analitik yang berfokus pada DeFi dan NFT, DeFi Llama, menunjukkan TVL dalam Terra yang berhasil ungguli Binance Smart Chain dan mengambil alih posisi kedua sebagai platform DeFi terbesar kedua.
DeFi Llama mencatat total nilai yang dikunci dalam Terra mencapai $19,32 miliar, dengan kenaikan lebih dari 36%.
Fenomena tersebut diduga kuat sebagai alasan utama kenaikan harga LUNA di level tertinggi yang baru.

Sementara itu, Terra merupakan jaringan dari gabungan beberapa stablecoin yang dipatok fiat yang digunakan sebagai pembayaran e-commerce dan layanan DeFi dengan mata uang cadangan LUNA yang menopang harga stablecoin.
Baca juga: Salip BSC, Terra Jadi Platform DeFi Terbesar Kedua
TVL dari blockchain atau protokol DeFi sendiri mewakili total modal yang dimiliki dalam smart contract masing-masing jaringan.
TVL akan dihitung dengan mengalikan jumlah agunan yang dikunci ke dalam jaringan dengan nilai aset saat ini.
Kenaikan Terra ke tempat kedua terjadi hanya dua minggu setelah melampaui pesaing layer-1 Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX) untuk mengambil tahta ke-3 TVL.
Kini, Binance Smart Chain saat ini berada di urutan ketiga dalam daftar, dengan total senilai $16,69 miliar, diikuti oleh AVAX dengan kisaran $12,64 miliar, dan Solana yang bernilai $11,82 miliar.
Sementara Ethereum, memang masih duduk manis di tahta teratas dengan $155,1 miliar di TVL.