Nilai Transaksi Bitcoin Tembus Jutaan Triliun Pada Q1 2023!

Anggita Hutami

5th April, 2023

Laporan Reflexivity Research mengungkapkan pencapaian menarik dilihat dari aspek kenaikan harga dan penguatan jaringan Bitcoin (BTC) pada kuartal pertama 2023 (Q1). Menurut laporan tersebut, harga BTC telah reli lebih dari 70% sejak awal tahun.

Peningkatan jaringan Bitcoin juga dirasakan, ditandai dengan lonjakan nilai transaksi yang mencapai jutaan triliun rupiah hingga pertumbuhan non zero wallet BTC.

Selain itu, proyek Ordinal Bitcoin yang sempat menuai kontroversi juga turut menyumbang catatan positif pada data blockchain.

Peningkatan Aktivitas Jaringan Bitcoin

Nilai transaksi Bitcoin tembus melampaui 800 juta transaksi yang bernilai US$107 triliun atau setara dengan Rp1.596.789 triliun.

Transaksi Bitcoin
Gambar jumlah transaksi Bitcoin. Sumber: Glassnode.

Aktivitas Jaringan inti pada kuartal pertama jaringan Bitcoin mencapai tonggak sejarah dengan menyelesaikan 800 juta transaksi dengan nilai kumulatif lebih dari US$107 triliun. Ini merupakan prestasi luar biasa bagi jaringan terdesentralisasi yang baru berusia lebih dari 13 tahun.

Reflexivity Research

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah alamat aktif di jaringan Bitcoin terus meningkat sejak tahun 2021 di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi makro.

Peserta jaringan yang bertahan selama pasar bearish juga semakin meningkat. Namun, banyak investor meninggalkan jaringan setelah pasar bullish.

Pertumbuhan Non Zero Wallet Bitcoin

Jumlah alamat BTC dengan saldo non-nol (addresses with non zero ballance) mengalami pertumbuhan yang luar biasa, tidak hanya naik ke level tertinggi sepanjang masa, tetapi juga mencapai salah satu tingkat pertumbuhan tertinggi sejak awal 2021.

Non Zero Wallet Bitcoin
Gambar jumlah alamat Bitcoin. Sumber: Glassnode.

Ditambah lagi dengan aktivitas mempool yang sangat penuh, kita dapat menyimpulkan bahwa Bitcoin sedang mengalami aktivitas jaringan yang kuat dan berkembang.

Gambar peningkatan alamat Bitcoin. Sumber: Glassnode.

Persentase pasokan Bitcoin yang dipegang oleh entitas dengan kurang dari 10 BTC (~$280K) telah meningkat drastis dan mencapai level tertinggi sepanjang masa, yaitu sekitar 17%.”

Reflexivity Reserach

Kebanyakan entitas on-chain yang memegang sebagian besar Bitcoin adalah bursa atau kustodian yang memegang BTC atas nama jutaan individu.

Baca Juga: Begini Pergerakan Bitcoin dari Tahun 2008-2023

Peningkatan Adopsi Taproot dan Ordinal Bitcoin

Adopsi Taproot Bitcoin Ordinals
Gambar peningkatan adopsi Taproot. Sumber: Glassnode.

Protokol Bitcoin Ordinal yang dibuat oleh Casey Rodarmor mengalami pertumbuhan yang signifikan pada kuartal pertama 2023. Peningkatan adopsi dan penggunaan Taproot juga terlihat jelas.

Taproot digunakan untuk menyisipkan metadata aset ke dalam output transaksi yang sudah ada. Salah satu soft fork Bitcoin pada upgrade SegWit ini memungkinkan pengguna dapat menginskrispsi hingga 4 MB.

Baca Juga: Protokol NFT Ordinals di Ekosistem Bitcoin Memicu Pro-Kontra

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.