NFT Bangkit Lagi, Market Cap Meroket ke US$6,6 Miliar
21st July, 2025
Setelah tertekan selama berbulan-bulan, pasar non-fungible token (NFT) akhirnya menunjukkan sinyal kebangkitan. Lonjakan harga dasar atau floor price dan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mencerminkan optimisme baru dari investor, ditopang oleh reli pasar kripto yang turut mendorong minat terhadap aset digital koleksi ini.
Menurut data terbaru dari CoinGecko, kapitalisasi pasar NFT global melonjak hingga US$6,68 miliar, naik 28,2% hanya dalam satu hari. Volume perdagangan harian pun meroket ke angka US$45 juta, tumbuh 368,7% dibanding hari sebelumnya. Angka ini menandai titik balik besar setelah periode stagnan sepanjang 2024 dan awal 2025.

Di tengah euforia pasar, koleksi CryptoPunks kembali menunjukkan dominasinya sebagai NFT dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni lebih dari US$1,81 miliar. Floor price tercatat naik signifikan sebesar 16,9% dalam 24 jam terakhir ke level 47,90 ETH atau setara US$181.446. Sebanyak 86 unit CryptoPunks berpindah tangan dalam satu hari.
Sementara itu, Pudgy Penguins menempati posisi kedua dengan performa yang tak kalah impresif. Floor price melonjak 16,3% menjadi 16,75 ETH setara dengan US$63.446, dengan volume penjualan harian mencapai 110 unit.
Koleksi Bored Ape Yacht Club (BAYC) yang sempat kehilangan pamornya juga mulai menunjukkan pemulihan, di mana floor price naik 18,4% ke level 12,98 ETH setara US$49.168.
Koleksi lain yang ikut terdongkrak termasuk Infinex Patrons yang naik 13,3%, sementara Chromie Squiggle by Snowfro mencatat kenaikan paling tajam di antara lima besar dengan lonjakan 40%. Adapun, lonjakan paling ekstrem datang dari koleksi You The Real MVP, yang memberikan akses eksklusif ke ekosistem Memeland. Koleksi ini mencatat kenaikan luar biasa sebesar 1280% dalam 24 jam.
Baca juga: OpenSea Akuisisi Rally, Siapkan Aplikasi Mobile untuk Trading Token
Ethereum Masih Mendominasi
Dari sisi jaringan, Ethereum masih memimpin sebagai rumah utama untuk NFT. Data dari CryptoSlam mencatat bahwa dalam 24 jam terakhir, Ethereum membukukan volume penjualan senilai US$32 juta, naik 339% dibanding hari sebelumnya. Di belakangnya, jaringan Solana, Bitcoin, dan BNB Chain masing-masing mencatat volume antara US$1,3 juta hingga US$2,1 juta.
Aktivitas ini juga mencerminkan peningkatan partisipasi wallet pengguna. Di Ethereum saja, tercatat lebih dari 5.400 pembeli dan 6.000 penjual aktif yang bertransaksi NFT dalam periode yang sama.
Yang terjadi saat ini menjadi kontras dari situasi beberapa bulan lalu. Pada kuartal pertama 2025, volume pasar NFT sempat anjlok hingga 61% menjadi hanya US$1,5 miliar, titik terendah sejak 2020. Sepanjang 2024 bahkan disebut sebagai periode paling lesu dalam sejarah NFT, dihantam oleh volatilitas pasar dan tekanan harga kripto yang berkepanjangan.
Adapun kini, sentimen pasar tampaknya telah berubah. Optimisme mulai terasa di komunitas Web3, terutama di platform media sosial X. Salah satu anggota komunitas NFT Cirrus membagikan cerita bahwa ada seseorang yang baru membeli NFT Mutant Ape dan langsung mengubah bio-nya menjadi “konsultan Web3 penuh waktu.” Ia menulis, “Sepertinya kita benar-benar kembali.”
Co-Founder Blockworks, Jason Yanowitz, juga menyebut bahwa pergerakan pasar NFT saat ini “terasa seperti sedang ada kendaraan treasury NFT yang akan datang.” Bahkan seniman digital legendaris Beeple, yang sempat menjual karya NFT-nya seharga US$69 juta pada 2021, ikut menandai momen ini dengan merilis karya baru bertajuk “Big Sweep.”
Para analis mulai mengamini kebangkitan ini. Pada Mei 2025, Sara Gherghelas, analis dari DappRadar, mencatat pasar NFT memang menunjukkan potensi untuk rebound, tetapi masih membutuhkan katalis baru agar benar-benar memasuki fase pemulihan jangka panjang. Ia menunjuk tren tokenisasi Real World Asset (RWA) sebagai salah satu pemicu yang bisa mendorong adopsi baru dan memperluas kegunaan NFT di luar sekadar koleksi digital.
Baca juga: Pudgy Penguins Luncurkan Game Web3 Berbasis Blockchain TON