Mt. Gox Tunda Bayar Kreditur Hingga Oktober 2024
21st September, 2023
Exchange global yang telah dinyatakan bangkrut, yakni Mt. Gox, telah memperpanjang batas waktu pembayaran kepada para kreditornya selama satu tahun.
Baca Juga: Mt. Gox Mulai Cairkan 142 Ribu Bitcoin di Maret 2023
Dalam pengumuman yang dikeluarkan pada hari Kamis (21/9), Trustee Mt. Gox mengubah tenggat waktu awal yang semula pada tanggal 31 Oktober 2023 menjadi tanggal 31 Oktober 2024.
Wali amanat Mt. Gox, Nobuaki Kobayashi, menjelaskan kreditur yang telah melengkapi dokumen informasi yang diminta, maka pembayaran akan diproses secara berurutan menjelang akhir tahun ini.
“Harap dicatat bahwa jadwal dapat berubah tergantung pada keadaan, dan waktu pembayaran spesifik untuk setiap kreditur belum ditentukan,” tambah Kobayashi.
Dilansir dari laporan WuBlockchain, aset yang dimiliki Mt. Gox saat ini mencakup 142.000 BTC, 143.000 Bitcoin Cash (BCH), dan 69 miliar yen Jepang.
Mt Gox holds 142,000 BTC, 143,000 BCH, and 69 billion yen, among others. For rehabilitation creditors who have provided the necessary information, repayments will be made in sequence as early as the end of this year.
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) September 21, 2023
Kebangkrutan Mt. Gox
Mt. Gox adalah exchange kripto asal Jepang yang diluncurkan oleh pengembang bernama Jed McCaleb pada April 2010. Mt. Gox merupakan salah satu exchange kripto terbesar di dunia yang pernah memfasilitasi lebih dari 70% perdagangan di ekosistem blockchain.
Pada tahun 2014, Mt. Gox menjadi korban serangan peretasan yang mengakibatkan pencurian sebanyak 850.000 Bitcoin (BTC). Akibat dari insiden peretasan ini, Mt. Gox kemudian mengajukan kebangkrutan.
Pada akhir tahun 2021, para kreditur Mt. Gox dan Pengadilan Distrik Tokyo mencapai persetujuan mengenai rencana pemulihan Mt. Gox, setelah berjuang di meja hijau kurang lebih selama tujuh setengah tahun.
Baca Juga: Klaim Pengembalian Aset Ditutup, Mt. Gox Ungkap Rencana Selanjutnya!
Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.
Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.
