Minat Game Web3 Naik Tajam, Tumbuh 386% dalam Setahun

Dilla Fauziyah

14th February, 2025

Laporan terbaru dari platform analitik blockchain DappRadar mengungkapkan bahwa sektor gaming berbasis blockchain mencatat lonjakan aktivitas on-chain hingga tiga kali lipat pada Januari 2025, dibandingkan periode yang sama pada 2024 lalu.

Menurut laporan yang dirilis pada Kamis (13/2/2025), industri gaming blockchain terus menjadi pendorong utama dalam ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApp), dengan jumlah Unique Active Wallet (UAW) harian mencapai 7 juta pada Januari tahun ini. Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 386% dibandingkan Januari 2024. Adapun, total UAW tercatat mencapai 26,7 juta di seluruh ekosistem.

“Dengan ekosistem yang sedang berkembang, mekanisme permainan yang terus berkembang, dan keterlibatan pengguna yang semakin meningkat, blockchain gaming bersiap untuk tahun yang menarik di masa depan,” tulis analis DappRadar, Sara Gherghelas.

Gaming Blockchain Memasuki Fase Maturitas

DappRadar menyoroti bahwa industri gaming blockchain kini memasuki fase matang. Faktor utama pendorong pertumbuhan ini mencakup kemajuan teknologi Layer-2, perkembangan ekonomi token, serta kolaborasi dengan pengembang game kelas AAA, seperti Gunzilla Games dengan proyek Off The Grid.

“Ekosistem gaming baru mulai bermunculan, teknologi AI semakin banyak diadopsi, dan judul-judul game unggulan terus mengasah mekanisme gameplay, sistem hadiah, serta keterlibatan komunitas,” ujar Gherghelas.

Di antara berbagai blockchain yang mendukung game berbasis Web3, jaringan opBNB tampil sebagai yang terbaik pada Januari 2025, diikuti oleh Matchain di posisi kedua. Keberhasilan opBNB didorong oleh popularitas World of Dypians dan Seraph in the Darkness, sementara Matchain menempati posisi kedua berkat performa kuat platform LOL.

Selain itu, Aptos terus menunjukkan tren pertumbuhan yang menjanjikan di sektor gaming. Salah satu pendorong utama keberhasilannya adalah platform gamifikasi KGeN, sementara proyek lain seperti aplikasi khusus content creator Web3 yakni STAN, serta Slime Revolution, game sosial berbasis NFT.

Di sisi lain, Polygon mencatat peningkatan aktivitas gaming sebesar 100% dibandingkan bulan sebelumnya, didorong oleh popularitas QORPO WORLD dan Planet IX. Jaringan lain seperti SEI, ImmutableX, dan Nebula on SKALE juga menunjukkan tingkat keterlibatan pengguna yang stabil.

Gherghelas juga mencatat bahwa meskipun tidak semua ekosistem baru memenuhi standar game AAA tradisional, banyak dari mereka yang menunjukkan kemajuan teknis dan pendekatan yang semakin kreatif.

Adapun, aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin diminati dalam dunia gaming, dengan banyak proyek yang mengintegrasikan elemen AI ke dalam gameplay mereka. Tren ini mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam industri gaming Web3.

Baca juga: Melihat Potensi Web3 Gaming di Asia

Investasi Gaming Blockchain Masih Lesu

Meski sektor gaming blockchain terus tumbuh dari sisi pengguna, investasi di industri ini justru mengalami penurunan. Sepanjang 2024, data dari DappRadar menunjukan total investasi dalam proyek gaming blockchain dan metaverse hanya mencapai US$1,8 miliar, turun 38% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Gherghelas, penurunan ini selaras dengan tren ekonomi global yang lebih luas serta mencerminkan pergeseran fokus investor yang kini lebih banyak mengalokasikan dana yang telah dikumpulkan sebelumnya ke dalam proyek yang sedang berjalan.

“Meski angka investasi di awal tahun tampak lebih konservatif, beberapa putaran pendanaan utama menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap infrastruktur dan inovasi gaming Web3 masih cukup kuat,” tutupnya.

Baca juga: Yat Siu Sebutkan Potensi Game Web3 yang Bisa Lampaui Game Web2

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.