MetaMask Rilis Kartu Pembayaran Kripto Didukung Mastercard

Dilla Fauziyah

29th April, 2025

MetaMask, penyedia wallet kripto, resmi mengumumkan peluncuran kartu pembayaran kripto yang dinamakan MetaMask Metal Payment Card, yang memungkinkan pengguna untuk membelanjakan aset mereka secara langsung dari self-custody wallet MetaMask.

Menurut keterangan resmi pada Senin (28/4/2025), MetaMask menyebut bahwa inisiatif ini memerikan opsi baru bagi para pemegang kripto untuk menggunakan token mereka dalam kegiatan sehari-hari. Kartu baru ini didukung oleh Mastercard dan dikembangkan melalui kolaborasi dengan CompoSecure dan Baanx.

“Sudah terlalu lama, pengguna kripto terkunci dari keuangan sehari-hari,” kata Ale Machado, Product Manager di MetaMask. “MetaMask Card mengubah hal itu. Kartu ini memungkinkan jutaan pengguna di seluruh dunia untuk menjembatani kesenjangan antara blockchain dan dunia nyata tanpa mengorbankan kontrol atau keamanan.”

Menggunakan teknologi smart contract, kartu ini mampu memproses transaksi dengan kecepatan tinggi di bawah lima detik. Selain itu, kartu ini beroperasi di jaringan Linea, sebuah solusi layer-2 berbasis Ethereum yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas transaksi.

MetaMask mengklaim, produk ini diposisikan sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan penggunaan exchange terpusat, yang rentan terhadap risiko keamanan.

MetaMask Metal Payment Card rencananya akan diluncurkan secara resmi ke seluruh dunia pada kuartal kedua 2025.

Baca juga: Metamask Luncurkan Kartu Debit Kripto Bersama Mastercard

Persaingan Ketat di Pasar Kartu Kripto

Dengan peluncuran kartu ini, MetaMask memasuki pasar kartu pembayaran kripto yang semakin kompetitif. Saat ini, berbagai pemain besar seperti Binance, Bybit, Coinbase, dan Crypto.com telah lebih dahulu menawarkan kartu debit kripto.

Adapun pada tahun ini, sistem pembayaran telah menjadi salah satu kasus penggunaan kripto yang berkembang paling pesat, menjadikan aset digital lebih praktis diterapkan di dunia nyata. Beberapa brand mewah seperti Dorsia telah mulai menerima pembayaran menggunakan berbagai jenis kripto, sementara aplikasi perpesanan Signal yang dikembangkan Founder Twitter, Jack Dorsey juga dilaporkan tengah menjajaki penggunaan Bitcoin untuk transaksi peer-to-peer.

Baca juga: Bitget Gugat 8 Akun atas Manipulasi Trading Token VOXEL

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.