Manipulasi Pasar Kripto, Pemerintah AS Tuntut Perusahaan Terkemuka

Ary Palguna

10th October, 2024

Pemerintah AS baru-baru ini mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas ilegal di industri kripto dengan menuntut tiga perusahaan kripto terkemuka dan 15 individu atas tuduhan manipulasi pasar. Langkah hukum ini menyoroti upaya serius pemerintah untuk memberantas praktik manipulatif yang merugikan investor dan merusak integritas pasar kripto.

Kasus Manipulasi Pasar: Gotbit, ZM QUANT, dan CLS Global

Jaksa AS mengajukan tuntutan terhadap tiga perusahaan kripto, yaitu Gotbit, ZM QUANT, dan CLS Global, bersama dengan 15 individu atas tuduhan manipulasi pasar dan perdagangan curang. Kasus ini diajukan di Pengadilan Distrik Boston, Massachusetts, dan mendapatkan perhatian luas karena skala penipuan yang dilakukan.

Menariknya, detektif kripto terkenal ZachXBT juga sempat membahas tentang Gotbit pada Maret 2024 lalu. Dalam analisanya, ZachXBT menyebut bahwa “sebuah red flag dalam suatu proyek kripto adalah pengumuman partnership dengan Gotbit,” mengindikasikan bahwa Gotbit sering kali terlibat dalam taktik manipulatif.

zachxbt gotbit kripto
Gambar: Postingan X dari ZachXBT mengenai Gotbit. Sumber: ZachXBT.

Ia juga menyoroti bahwa beberapa token yang bermitra dengan Gotbit kerap kali dijadikan sebagai exit liquidity, di mana harga token dinaikkan untuk kemudian dijual secara masif, meninggalkan investor kecil dengan kerugian besar.

Perusahaan-perusahaan ini diduga melakukan perdagangan manipulatif dengan menaikkan harga dan volume perdagangan beberapa token kripto, seperti VZZN dan token Saitama. Mereka mengiklankan layanan yang tampak sah melalui ZM QUANT namun diam-diam menawarkan layanan ilegal kepada klien mereka.

Taktik ini dirancang untuk menarik perhatian investor baru dengan memberikan kesan bahwa token tersebut memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dari yang sebenarnya.

Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan ini juga berhasil mempengaruhi beberapa bursa untuk menurunkan biaya perdagangan, sambil menyembunyikan keuntungan mereka dalam berbagai dompet kripto. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan percakapan online antara para terdakwa melalui platform seperti Telegram dan WhatsApp, yang menunjukkan adanya koordinasi untuk memanipulasi pasar.

Baca juga: Mark Cuban: Meme Coin adalah Skema Rug Pull

Upaya FBI dalam Mengungkap Pelaku Kejahatan Kripto

Saitama (bukan merujuk pada karakter utama One Punch Man), yang merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terlibat dalam skema manipulasi ini, juga menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Pada puncaknya, Saitama memiliki nilai pasar yang mencapai US$7,5 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh upaya kepemimpinan mereka dalam memanipulasi harga token secara tersembunyi.

CEO Saitama, Manpreet Kohli, ditangkap di Inggris bersama dengan lima karyawan lainnya, tiga di antaranya telah mengaku bersalah atas keterlibatan mereka.

Selain itu, terdapat spekulasi bahwa FBI mungkin telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menciptakan token kripto berbasis Ethereum bernama NextFund AI. Token ini diduga digunakan sebagai alat untuk melacak dan mengidentifikasi aktor-aktor jahat yang terlibat dalam manipulasi pasar kripto.

Meskipun ini masih berupa dugaan dari beberapa pihak, tindakan ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menindak para pelaku penipuan di industri kripto.

Baca juga: Pemerintah AS Perketat Pengawasan Terhadap Transaksi Kripto Hamas

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.