Lebih dari 60 Ribu ETH di Bridge ke Proyek Layer-2 Base

Anisa Giovanny

6th August, 2023

Base, proyek layer-2 yang diluncurkan Coinbase telah mendapatkan minat cukup besar dari pengguna kripto.

Berdasarkan data dari L2beat, sudah ada US$111 juta atau sekitar 60.473 ETH yang di-bridge ke Base. Fitur bridge dirilis Base pada 3 Agustus, sebagai langkahnya untuk memperluas akses pengguna ke blockchain Ethereum. 

Gambar TVL Base. Sumber: L2Beat.

Sebelum bridge dirilis, Base telah merilis mainnet khusus developer pada 13 Juli. Ketika belum ada bridge, Base telah menerima sekitar 34.000 ETH pada 31 Juli.

ETH tersebut ditransfer dari mainnet Ethereum ke Proxy Contract. Adanya bridge resmi ini tentu menyederhanakan proses transfer ETH ke Base sekaligus memberikan rasa aman bagi pengguna. 

Sementara itu, mainnet Base direncanakan akan rilis pada 9 Agustus 2023 dalam rangkaian Onchain Summer, sebuah perayaan seni blockchain, musik, gim, dan lainnya selama sebulan, sebagai bagian dari promosi untuk blockchain Base. Perusahaan yang berpartisipasi termasuk Coca-Cola, pengembang game Atari, dan pasar NFT OpenSea.

Baca juga: Layer-2 Base Jadi Tempat Meme Coin Baru, Token BALD Naik Dua Ribu Persen!

Apa itu Base?

Diperkenalkan oleh Coinbase pada Februari 2023, Base adalah blockchain Ethereum layer-2 yang dibangun bekerja sama dengan Optimism, yang bertujuan untuk menyediakan platform yang aman dan berbiaya rendah untuk pengembang aplikasi blockchain.

Coinbase saat ini tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan token jaringan untuk Base, dan akan menggunakan Ether sebagai token gas asli blockchain.

“Sejak kami mengumumkan Base, misi kami menjadi jelas dan konsisten: menghadirkan miliaran pengguna berikutnya dan jutaan pembangun berikutnya dalam rantai,” kata Jesse Pollak, pencipta Base dan kepala protokol di Coinbase, dalam pengumuman hari Kamis.

Coinbase Tengah Merugi

Sementara itu di tengah persiapan rilis mainnet Base, Coinbase telah merilis laporan pendapatan kuartal keduanya pada 3 Agustus. Dalam laporan itu, perusahaan yang dinahkodai oleh Brian Amstrong itu melaporkan pendapatan yang signifikan meskipun mengalami kerugian secara keseluruhan.

Coinbase mengatakan memperoleh total pendapatan US$708 juta, menandai penurunan 8% kuartal-ke-kuartal (Q/Q), dan pendapatan bersih US$663 juta, menandai penurunan 10% Q/Q.

Perusahaan juga mengalami kerugian bersih sebesar $97 juta dan laba yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar US$194 juta (EBITDA).

Perusahaan pun terus memperkuat  neracanya dengan mencapai sumber daya US$5,5 miliar, peningkatan Q/Q sebesar US$156 juta. Kategori itu termasuk uang tunai, setara uang tunai, stablecoin USDC, dan kelebihan dana akun kustodian.

Ke depan, Coinbase mengatakan bahwa mereka mengharapkan pendapatan Q3-nya “sebagian besar konsisten” dengan prospek Q2-nya. Dikatakan langganan dan pendapatan layanan bisa mencapai setidaknya US$300 juta.

Perusahaan mengatakan bahwa tidak adanya perubahan terkait kapitalisasi pasar kripto dan aset di platformnya memungkinkan prospek yang konsisten ini. Laporan menyebutkan bahwa penarikan layanan staking-nya di Amerika seharusnya tidak berdampak material pada pendapatan.

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency