Inflasi Amerika Turun ke 7,7%, Bitcoin dan Kripto Menguat!
11th November, 2022
Setelah market kripto anjlok imbas drama FTX, market kripto mengalami kenaikan. Laporan indeks CPI pada 10 November 2022 yang menunjukkan bahwa inflasi Amerika Serikat menurun ke angka 7,7% dari yang sebelumnya 8,2% menjadi pemicu kenaikan.
Market kripto bereaksi positif dan mengalami kenaikan namun masih berada di bawah harga sebelum drama FTX terjadi.
Harga Bitcoin
Harga Bitcoin sempat berada di harga terendah tahun ini yakni $15.600. Tepat saat indeks CPI kemarin diumumkan, Bitcoin mengalami kenaikan sebesar +7,4% hanya dalam satu candlestick per jam ke harga $17.650 dan kemudian mencatatkan harga tertinggi $18.150 dalam 24 jam terakhir.
Saat ini Bitcoin diperdagangkan pada harga $17.300 per 11 November 2022 pukul 13.00 WIB.

Jika dibandingkan sebelum drama FTX dimana Bitcoin berada di harga $20.600, kenaikan ini masih belum seberapa dibandingkan dengan penurunan yang sudah terjadi. Bitcoin masih turun -16% dari harga sebelum anjlok.
Harga Altcoin
Tak hanya Bitcoin, hampir semua altcoin mengalami kenaikan sesaat dalam satu candlestick yang signifikan dimulai dari koin big cap seperti ETH dengan kenaikan +9,8%, BNB +8,7%, dan ADA +7,3%.
Bahkan aset kripto yang menjadi sorotan belakangan ini yakni FTX Token (FTT) dan Solana (SOL) yang bersangkutan dengan Alameda juga mengalami kenaikan setelah anjlok dalam, namun tidak signifikan dibandingkan dengan penurunan yang terjadi sebelumnya.
FTT naik +38,1% dari $2,8 ke $3,8 tepat setelah indeks CPI terbit dan SOL naik 17% dari $14,9 ke $17,4.
Baca juga : Batal di Unstake, Solana Menguat ke $18,8
Jika dilihat dari kapitalisasi pasar kripto, pasar kripto sudah kehilangan $240 miliar atau sekitar Rp3.700 triliun pasca drama FTX.
Berkat laporan CPI kemarin, pasar kripto meraih kenaikan valuasi sebesar $83,5 miliar atau sekitar Rp1.287 triliun. Per 11 November 2022, valuasi pasar kripto adalah $882,4 miliar atau Rp13.606 triliun.