Indeks Kripto Sentuh Level Extreme Fear Usai Bitcoin Turun ke US$86.000

Dilla Fauziyah

26th February, 2025

Sentimen pasar kripto saat ini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan, dengan Fear and Greed Index, indikator yang mengukur sentimen investor terhadap aset kripto dalam skala 0 hingga 100, jatuh ke level terendah dalam tujuh bulan.

Menurut data dari Alternative.me pada Rabu (26/2/2025), indeks ini kini berada di skor 21, turun dari 25 pada hari sebelumnya. Ini merupakan level terendah sejak 8 Agustus 2024, ketika indeks mencapai 20, di tengah bear market kripto kala itu.

Fear & Greed Index kripto. Sumber: Alternative.me

Sebagai informasi, rentang skor Fear and Greed Index berkisar di angka 0 hingga 100. dengan nilai yang rendah menunjukkan ketakutan ekstrem pada pasar atau disebut Extreme Fear, sementara nilai yang lebih tinggi mengindikasikan Extreme Greed atau kerakusan ekstem. Indeks ini membantu investor untuk memahami kondisi emosional dari pasar kripto, yang dapat memengaruhi perilaku beli atau jual aset.

Baca juga: Harga BTC Melemah, Indeks Fear and Greed Turun ke Level Terendah

Faktor Penyebab Kejatuhan Sentimen Pasar

Kepanikan pasar saat ini turut dipicu oleh berbagai faktor, misalnya arus keluar dari produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin, dengan arus dana keluar yang tercatat mencapai US$1 miliar sejak 19 Februari hingga 25 Februari 2025.

Hal ini menunjukkan bahwa investor mulai kehilangan keyakinan terhadap reli harga yang sebelumnya dipicu oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS November 2024, yang pada saat itu memicu kenaikan harga Bitcoin mencapai level kritis di US$100.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Baca juga: Bitcoin Anjlok ke US$91.000 Usai Trump Bersikeras Terapkan Tarif Impor

Selain itu, kebijakan yang diterapkan oleh Donald Trump semakin memperkeruh situasi. Dalam konferensi pers pada 24 Februari 2025 bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, Trump menegaskan bahwa tarif impor 25% terhadap Kanada dan Meksiko akan tetap berjalan sesuai jadwal.

Dampak dari kebijakan ini langsung terasa di pasar kripto. Bitcoin (BTC) anjlok dari US$92.000 ke level terendah US$86.138 hanya dalam waktu 24 jam, mencatatkan penurunan lebih dari 7% menurut data CoinMarketCap. Ethereum (ETH) juga mengalami koreksi yang lebih dalam, merosot 10% dari US$2.500 ke US$2.300.

Grafik pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Selain faktor makroekonomi, sentimen pasar kripto juga diperburuk oleh peristiwa peretasan wallet yang menimpa exchange Bybit pada 21 Februari 2025. Kejadian ini mengakibatkan kerugian mencapai US$1,46 miliar dalam bentuk Ether, menjadikkannya sebagai pencurian kripto sepanjang sejarah.

Meskipun kondisi Extreme Fear menandakan dominasi rasa takut di pasar, hal ini juga bisa menjadi peluang bagi investor jangka pendek. Secara historis, periode ketakutan ekstrem sering kali diikuti oleh rebound karena harga aset kripto dianggap sudah berada di titik jenuh jual atau oversold. Biasanya, momen ini dimanfaatkan bagi investor jangka panjang untuk masuk ke pasar dengan harga aset yang lebih murah.

Baca juga: Bybit Catat Pencurian Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Kronologinya!

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.