IBW 2024 Siap Digelar, Mengungkap Potensi Blockchain di Indonesia
18th November, 2024
Indonesia Blockchain Week 2024 (IBW 2024) telah memantapkan dirinya sebagai ajang yang berpengaruh di dunia blockchain global. Acara ini berhasil menarik perhatian pemimpin industri, investor, dan komunitas blockchain dari seluruh dunia. Tahun 2024 akan menjadi babak baru yang lebih besar dengan berbagai agenda strategis dan kolaborasi penting.
Sorotan IBW 2024
IBW 2024 hadir lebih kuat dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan melibatkan sejumlah regulator dan organisasi besar, seperti:
- Bank Indonesia (BI)
- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
Acara ini juga akan diramaikan lebih dari lima bank terkemuka di Indonesia dan lebih dari 100 perusahaan teknologi. Bersama-sama, mereka akan mengeksplorasi berbagai inovasi blockchain dan solusi finansial terkini. Para peserta dapat mendengar langsung dari sejumlah tokoh penting, seperti:
- Richard Teng, CEO Binance
- Novi Maryaningsih, Deputi Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia
- Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Perizinan dan Regulasi IAKD, OJK
Baca juga: Co-Founder Manta Komentari Komunitas Kripto Indonesia
Indonesia: Destinasi Blockchain yang Menjanjikan
Indonesia telah menjadi salah satu pusat investasi blockchain paling menarik di Asia Tenggara, dengan beberapa faktor pendukung utama:
Regulasi Progresif dan Dukungan Pemerintah
Indonesia berada di garis terdepan dalam penerapan regulasi cryptocurrency di Asia Tenggara. Beberapa langkah penting yang memperkuat posisi ini antara lain:
- 2020: Bappebti mengeluarkan Peraturan No. 5 yang menjadi kerangka hukum untuk perdagangan aset kripto, mencakup regulasi registrasi dan pelaporan bagi bursa kripto. Hal ini membuka jalan bagi Indonesia menjadi pasar kripto ritel terbesar di Asia Tenggara, dengan 16 juta pengguna terdaftar.
- 2024: OJK meluncurkan sandbox regulasi untuk menguji inovasi keuangan digital, termasuk aset kripto, di bawah pengawasan pemerintah.
Potensi Pasar yang Besar
Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat di sektor digital, dengan lebih dari 16 juta pengguna kripto pada 2023 dan proyeksi ekonomi digital mencapai USD 146 miliar pada 2025.
Posisi Strategis
Sebagai pusat ekonomi Indonesia, Jakarta menyumbang 17% PDB nasional dan menjadi rumah bagi mayoritas institusi keuangan besar serta regulator penting seperti BI, OJK, dan Bappebti.
Apa yang Membuat IBW 2024 Wajib Dikunjungi?
Tahun ini, IBW mengangkat tiga tema utama blockchain yang mencerminkan peluang besar di Indonesia:
Cryptocurrency dan Aset Digital
Indonesia merupakan pasar kripto ritel terbesar di Asia Tenggara. Jumlah pengguna diproyeksikan meningkat dari 16 juta pada 2023 menjadi sekitar 28 juta pada 2025, atau sekitar 10% dari populasi nasional. Tokocrypto, anak perusahaan Binance, akan memaparkan tren dan regulasi kripto di Indonesia.
Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)
Pasar global untuk tokenisasi aset nyata diperkirakan melampaui USD 16 triliun pada 2030, dengan Indonesia berkontribusi sekitar USD 88,5 miliar. D3 Labs akan menampilkan solusi tokenisasi yang meningkatkan transparansi dan likuiditas di sektor seperti properti, obligasi, dan komoditas. Kolaborasi mereka dengan Saison Capital dari Jepang menunjukkan langkah konkret menuju masa depan finansial.
GameFi (Blockchain Gaming)
Indonesia tengah berkembang menjadi pasar game utama di Asia Tenggara, dengan potensi pendapatan mencapai USD 4,5 miliar pada 2030 dan sekitar 100 juta gamer. Confiction Labs akan memamerkan inovasi blockchain yang membuka peluang baru untuk pengembang dan gamer.
Dengan berbagai potensi besar dan dukungan kuat dari regulator serta pelaku industri, Indonesia Blockchain Week 2024 adalah momen penting untuk memahami dan berkontribusi pada transformasi industri blockchain.
Baca juga: Indonesia Resmi Luncurkan Produk Derivatif Aset Kripto