Harvard University Dongkrak Investasi di ETF Bitcoin BlackRock

Dilla Fauziyah

17th November, 2025

Harvard University dilaporkan menaikkan eksposurnya secara signifikan pada produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin milik BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT), dengan peningkatan investasi lebih dari 250% hanya dalam satu kuartal. Lonjakan ini menegaskan minat besar universitas Ivy League tersebut terhadap aset kripto berkapitalisasi terbesar di dunia.

Berdasarkan pengajuan yang dirilis pada Jumat (14/11/2025), Harvard Management Company, pengelola endowment senilai US$57 miliar, menyebut bahwa per 30 September 2025 Harvard telah memegang lebih dari 6,8 juta lembar saham IBIT dengan nilai mencapai US$442,8 juta. Angka ini melonjak signifikan dari kepemilikan awal sekitar 1,9 juta lembar saham senilai US$116,6 juta pada Agustus lalu.

Baca juga: Bitcoin Dekati Death Cross usai Koreksi 25%, Akankah Pola Bottom Terulang?

Harvard Perbesar Eksposur ke Bitcoin

Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut langkah ini sebagai sesuatu yang “sangat jarang” dilakukan oleh sebuah endowment university. Ia menjelaskan bahwa institusi besar seperti Harvard biasanya sangat berhati-hati dalam membeli ETF, sehingga peningkatan kepemilikan IBIT ini menjadi bentuk validasi penting bagi produk tersebut. Meski begitu, nilai investasi tersebut masih sekitar 1% dari total dana abadi Harvard.

“Sangat jarang atau sulit membuat sebuah endowment tertarik membeli ETF, terutama institusi seperti Harvard atau Yale. Ini adalah bentuk validasi terbaik yang bisa didapatkan sebuah ETF. Meski begitu, jumlah tersebut cukup besar untuk menempatkan Harvard di peringkat ke-16 sebagai pemegang IBIT,” sebut Balchunas dalam postingan di X.

Dalam laporan kuartalan yang sama, IBIT tercatat sebagai posisi investasi terbesar Harvard pada kuartal ketiga, sekaligus peningkatan portofolio paling signifikan sepanjang periode tersebut. Langkah ini juga menempatkan Harvard sebagai salah satu dari 20 pemegang terbesar IBIT secara global.

Selain memperbesar eksposur terhadap Bitcoin, Harvard turut mengembangkan investasinya di sektor teknologi, termasuk Amazon, Meta, Microsoft, dan Alphabet. Universitas ini juga membuka posisi baru senilai US$16,8 juta pada perusahaan fintech buy-now-pay-later Klarna serta menambah kepemilikan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) sebesar US$59,1 juta.

Eksposur Harvard terhadap aset emas juga mengalami peningkatan tajam. Universitas hampir menggandakan kepemilikannya pada ETF SPDR Gold Shares (GLD) menjadi 661.391 lembar saham bernilai US$235,1 juta, naik signifikan dibandingkan 333.000 lembar saham pada Agustus.

Di sisi lain, data SoSoValue menunjukkan ETF Bitcoin global mencatat arus keluar bersih hingga US$1,11 miliar pada pekan perdagangan yang berakhir Jumat, seiring harga Bitcoin kembali tertekan di bawah US$100.000.

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin bahkan sempat menyentuh level US$92.900 sebelum diperdagangkan di sekitar US$95.000, menurut data CoinMarketCap.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Catat Rekor Outflow Harian Terbesar Kedua, Nilai Tembus Rp14,5 Triliun

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.