Harga Bitcoin sudah mengalami kenaikan menembus harga psikologis $20.000 sejak 26 Oktober 2022. Setelah kenaikan tersebut Bitcoin mempertahankan harga di atas $20.000 per tanggal 4 November 2022 pukul 12.00 WIB dan diperdagangkan pada harga $20.300 dilihat dari Tradingview. Bagaimana arah harga Bitcoin selanjutnya?
Imbas FOMC
Pertemuan FOMC melaporkan kenaikan suku bunga acuan pada 3 November 2022 sebesar 75 bps menjadi 4,00%, kenaikan ini sesuai dengan prediksi. The Fed sudah menaikan suku bunga acuan 75 bps sebanyak 4 kali di tahun 2022 ini.
Setelah laporan kemarin, harga Bitcoin sempat mengalami fluktuasi dengan pergerakan sebesar $600 dalam rentang harga $20.200 – $20.800.
Walaupun terdapat fluktuasi harga Bitcoin tetap bertahan di atas $20.000. Sepertinya efek laporan FOMC sudah mencapai titik jenuh dan trader hanya memanfaatkan momen ini untuk memperoleh keuntungan jangka pendek.
Baca juga: FOMC Meeting dan Pengaruhnya Pada Crypto
Prediksi Harga Bitcoin
Jika sebelumnya $20.000 menjadi resistance yang kuat bagi Bitcoin. Kini harga tersebut adalah harga krusial bagi Bitcoin sebab dengan konsistennya berada di atas $20.000 berarti harga ini menjadi resistance kuat Bitcoin.
Berdasarkan Fibonacci, level Fibonacci 0,786 menunjukan harga $20.000 sebagai harga dasarnya. Bitcoin tercatat menyentuh level ini sebanyak 2 kali dan berhasil rebound yang berarti $20.000 menjadi resistance terdekat bagi Bitcoin.
Apabila terjadi kenaikan harga, maka level Fibonacci selanjutnya adalah 0,618 di harga $20.800. Jika sebaliknya, terjadi penurunan harga dan jatuh di bawah $20.000 kembali maka kemungkinan penurunan terjadi hingga ke harga $19.100.
Bitcoin akan diuji kembali pada laporan CPI 10 November 2022 mendatang, di sini akan bisa dilihat apakah Bitcoin masih mampu bertahan di atas $20.000.
Baca juga: Mengenal Model Stock to Flow yang Bisa Prediksi Harga Bitcoin!