Hacker Terkenal Ini Tawarkan Mata Uang Kripto Senilai $100k Untuk Meretas Perusahaan Bank Dan Minyak
20th November, 2019
Peretas terkenal di dunia Phineas Fisher telah meluncurkan “Hacktivist Bug Hunting Program” atau bug berhadiah untuk mengapresiasi para peretas yang berhasil melakukan peretasan dan kebocoran data yang berguna bagi kepentingan publik.
Dilansir dari Vice pada hari Minggu (17/11), Phineas menerbitkan manifesto pada hari Jumat lalu. Ia menawarkan untuk membayar peretas dengan mata uang kripto senilai $100.000 atau senilai Rp1,4 miliar.
Baca Juga : Hacker Gunakan REX Untuk Menangkan Taruhan Dari EOS
Phineas Membayar dengan Mata Uang Kripto
Ia akan membayar dengan mata uang kripto, seperti bitcoin atau monero. Ia memberikan contoh target perusahaan untuk diretas seperti perusahaan pertambangan dan peternakan di Amerika Selatan, vendor spyware Israel NSO Group dan perusahaan minyak Amerika Halliburton.
“Peretasan demi mendapatkan dan membocorkan dokumen untuk kepentingan publik adalah salah satu cara terbaik bagi peretas untuk menggunakan kemampuan mereka dan memberi manfaat kepada masyarakat,” kata Phineas Fisher dalam manifestonya seperti dilansir dari Vice.
Seperti yang dilaporkan oleh Vice, Identitas Phineas Fisher sebenaranya tidak pernah dipublikasikan. Bahkan setelah ia berhasil mengambil alih server di sebuah perusahaan Italia yang menyediakan perangkat lunak untuk sistem peretasan dan pengawasan bagi polisi dan perusahaan.
Pihak berwenang Italia yang melakukan penyelidikan pun belum bisa mengungkap siapa Phineas Fisher. Anonimitas dengan menggunakan bitcoin sebagai mata uang bukan pertama kali ini saja terjadi, dilansir Cointelegraph, pada 15 November ada perusahaan anonim dengan nama “ Uknown Fund”.
Ia bersedia menyumbangankan Bitcoin senilai $75 juta atau senilai lebih dari Rp1 trilliun kepada startup yang berfokus pada bidang perlindungan data pribadi, cryptocurrency, dan blockchain.