Hacker Korea Utara Curi US$1 Miliar dari Platform Kripto di 2023

Ary Palguna

25th January, 2024

Menurut analisis terbaru dari Chainalysis, pada tahun 2023, hacker terkait dengan Korea Utara menargetkan lebih banyak platform kripto daripada tahun-tahun sebelumnya, meskipun jumlah total yang dicuri lebih sedikit daripada tahun 2022.

Tahun 2023 lalu, peretas dari Korea Utara mencapai puncak pencurian kripto dengan 20 kasus dengan mengumpulkan sekitar US$1,1 miliar dalam aset kripto.

hacker korea utara
Gambar: Total kasus dan besar hack dari tahun 2016 – 2023. Sumber: Chainanlysis

Pada tahun 2023, hacker Korea Utara menargetkan platform DeFi dan mencuri sekitar US$428,8 juta. Selain itu, mereka juga berfokus pada layanan kripto tersentralisasi, exchange kripto, dan penyedia layanan wallet. Pencurian aset masing-masing bernilai US$150 juta, US$330,9 juta, dan US$127 juta.

Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan kripto yang dicuri sebagian besar dipicu oleh peretasan yang menargetkan protokol DeFi, mencapai lebih dari US$3,1 miliar pada tahun 2021 dan 2022. Namun pada tahun 2023, para peretas hanya berhasil mencuri US$1,1 miliar dari protokol tersebut, menandai penurunan sebesar 63,7% dalam nilai total yang dicuri dari platform DeFi dari tahun ke tahun.

Baca juga: Peretas Korea Utara Curi Kripto untuk Danai Program Nuklir dan Rudal Balistik

Gambar: Diagram pie vektor serangan hack pada DeFi di tahun 2023. Sumber: Chainalysis

Chainalysis mengidentifikasi dua kategori vektor serangan DeFi yakni serangan langsung ke rantai (on-chain) dan serangan eksternal (off-chain).

Di tahun 2023, vektor serangan didominasi secara on-chain yakni sebesar 61,8% dengan jenis serangan terbesar adalah manipulasi harga. Sisanya, serangan off-chain sebesar 38,2% dengan jenis serangan terbesar adalah eksploitasi private key.

Baca juga: Hacker Korea Utara Menyamar Jadi Pejabat, Curi Aset Kripto Warga Korea Selatan

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.