Genesis Berpotensi Bangkrut Jika Tak Dapatkan Dana Darurat
22nd November, 2022
Genesis terancam bangkrut, dalam laporan Bloomberg, perusahaan simpan pinjam, Genesis Global Trading membutuhkan dana pinjaman darurat sebesar $1 miliar (Rp15,7 triliun) untuk mengatasi krisis likuiditas yang sedang dialami.
Tanpa masuknya dana segar, Genesis kemungkinan akan gulung tikar. Genesis berusaha semaksimal mengurangi peluang kebangkrutan dengan mencari dana dan meminta keringanan kepada kreditor.
“Kami tidak memiliki rencana untuk mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat. Tujuan kami saat ini, untuk menyelesaikan situasi yang sedang terjadi tanpa perlu mengajukan kebangkrutan. Genesis terus mengupayakan dalam meminta keringanan dengan para kreditur, ” seorang juru bicara Genesis yang mengatakan kepada Cointelegraph.
Sementara itu, Genesis Trading telah menerima suntikan modal darurat senilai $140 juta (Rp2,2 triliun) dari Digital Currency Group (DGC) untuk menutupi kerugian, setelah kebangkrutan FTX, dilansir dari Watcher Guru. Selasa (22/11/22).
Di sisi lain, pada 16 November 2022, Genesis telah mengumumkan bahwa platformnya menghentikan layanan penarikan sementara dengan alasan “gejolak pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya” dari keruntuhan FTX.
Baca Juga: Ada Apa dengan FTX? Ini Kronologi dari Awal Hingga Akhir!
Genesis menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak dari hancurnya FTX, perusahaan sebelumnya mengungkapkan pada 10 November 2022 bahwa ada dana senilai sekitar $175 juta (Rp2,7 triliun) yang tertahan di FTX.
Timeline Genesis
- 8 November: Perusahan tidak memiliki eksposur kredit bersih material
- 9 November: Perusahaan kehilangan $7 juta (Rp110 miliar)
- 10 November: Perusahaan memiliki dana $175 juta (Rp2,7 triliun) yang terkunci di FTX
- 16 November: Perusahan memberikan pengumuman akan menghentikan layanan penarikan atau pinjaman baru
- 17 November: Perusahaan membutuhkan $1 miliar (Rp15,7 triliun)
- 21 November: Perusahaan berpotensi akan bangkrut, jika tidak ada bantuan dana