Gary Gensler Targetkan Persetujuan ETF Ethereum Spot pada September 2024
14th June, 2024
Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler, memberikan sinyal positif terkait peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum spot, dengan target persetujuan pada September 2024.
Dalam sidang dengar pendapat bersama Senator AS pada Kamis (13/6/2024), Gensler menyatakan bahwa proses peninjauan persyaratan formulir S-1 “berjalan lancar” setelah persetujuan awal dari ETF Ether spot. Ia mengindikasikan bahwa peluncuran ETF Ether kemungkinan besar akan terjadi sebelum pemilihan umum presiden AS pada November 2024.
Sebelumnya, SEC telah menyetujui pengajuan formulir 19b-4 yang memungkinkan penerbit ETF Ethereum spot untuk mendaftarkan produk mereka di bursa saham AS. Saat ini, para penerbit ETF sedang menunggu persetujuan S-1 sebagai tahap akhir sebelum mereka dapat secara resmi meluncurkan produk tersebut.
Baca juga: BlackRock Perbarui Pengajuan S-1 untuk ETF Ethereum Spot
Klasifikasi Jenis Aset Ethereum
Saat ini, banyak pelaku industri menganggap Ethereum sebagai komoditas. Pendapat ini didasarkan pada persetujuan SEC terhadap Ethereum sebagai produk ETF, yang menyiratkan bahwa Ethereum diklasifikasikan sebagai komoditas.
Namun, Gensler masih belum memberikan kejelasan mengenai apakah Ethereum dikategorikan sebagai sekuritas atau komoditas. Ia cenderung menghindari pertanyaan terkait klasifikasi ini, mempertahankan posisi yang tidak pasti yang dipegang oleh SEC terhadap aset tersebut.
Baca juga: Beda Pendapat Regulator AS Soal Ethereum Sebagai Komoditas atau Sekuritas
Sebaliknya, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC), Rostin Behnam, dengan tegas menyatakan kepada Senat AS bahwa Ethereum adalah komoditas dan harus diawasi oleh lembaganya.
Klasifikasi jenis aset untuk Ethereum memiliki dampak signifikan dalam menentukan pengawasan yang tepat untuk berbagai token di AS, di mana SEC bertanggung jawab atas pengawasan token sekuritas, sedangkan CFTC memiliki wewenang atas komoditas.
Meskipun Gensler berulang kali menyatakan bahwa sebagian besar aset digital harus dianggap sebagai sekuritas, ia menolak untuk secara spesifik mengidentifikasi mana saja yang termasuk dalam kategori tersebut, kecuali yang telah diatur oleh SEC melalui jalur hukum.