Exchange Kripto Singapura Dibobol, Kerugian Tembus Rp651 Miliar

Dilla Fauziyah

20th September, 2024

BingX, exchange kripto yang berbasis di Singapura, dilaporkan mengalami serangan keamanan yang menyebabkan kerugian aset kripto mencapai US$43 juta atau sekitar Rp651 miliar. 

Serangan siber yang menimpa BingX pertama kali terdeteksi oleh perusahaan keamanan blockchain, PeckShield, pada Jumat (20/9/24). PeckShield melaporkan adanya penarikan aset kripto dalam jumlah besar ke beberapa wallet mencurigakan.

Pada awalnya, dana yang dicuri dilaporkan mencapai sekitar US$26,3 juta. Namun setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, PeckShield menemukan pencurian tambahan sebesar US$16,5 juta. Hal ini menyebabkan total kerugian yang diderita BingX meningkat menjadi US$43 juta.

Adapun aset yang terdampak meliputi Ether (ETH), Binance Coin (BNB), Polygon (MATIC), Arbitrum (ARB), hingga Avalanche (AVAX).

Jenis aset kripto yang dikuras dari hot wallet BingX. Sumber: PeckShieldAlerts/X

Baca juga: Singapura Mulai Selidiki Penjualan Akun dan Token Worldcoin Ilegal 

Hot Wallet BingX Jadi Target Serangan

Menanggapi insiden ini, Chief Product Officer BingX, Vivien Lin, mengonfirmasi bahwa tim teknis mereka mendeteksi adanya akses jaringan yang mencurigakan pada 20 September pukul 04:00 waktu Singapura. Ia menegaskan bahwa kerugian aset bersifat minor dan peretasan ini tidak berdampak signifikan terhadap bisnis BingX.

“Untuk melindungi aset pengguna, kami menggunakan sistem manajemen berlapis, dengan mayoritas aset disimpan di cold wallet dan hanya sedikit yang disimpan di hot wallet untuk penarikan,” terang Lin.

Sebagai tindakan pencegahan, BingX telah menghentikan sementara penarikan aset dan memindahkan aset yang tersisa ke tempat yang lebih aman. Proses pemeliharaan sistem saat ini sedang berlangsung dan diperkirakan memakan waktu sekitar 24 jam.

Lebih lanjut, Lin menjamin bahwa BingX akan memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi menggunakan modal internal mereka. Selain itu, ia memastikan bahwa dana pengguna tetap aman dan terlindungi.

Peretasan BingX terjadi kurang dari seminggu setelah serangan terhadap Indodax, platform exchange kripto asal Indonesia. Serangan tersebut juga menargetkan hot wallet yang menyebabkan kerugian lebih dari Rp339 miliar. Namun, kerugian ini menyumbang hanya kurang dari 5% dari total cadangan aset kripto yang terdampak, dan dana pengguna dipastikan tetap aman.

Baca juga: Indodax Selesai Maintenance, Dana Pengguna Dipastikan Aman!

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.