Exchange dYdX v3 Diretas, Harga Token Merosot!
24th July, 2024
Situs web untuk platform perdagangan versi 3.0 dari exchange kripto dYdX telah diretas pada 23 Juli 2024.
Menurut postingan di X, dYdX menyatakan bahwa peretasan tersebut memengaruhi situs dydx.exchange, yakni versi lama dari platform yang mengelola volume perdagangan derivatif mingguan hingga US$1,5 miliar.
Tim dYdX meyakinkan pengguna bahwa smart contract dan Protokol v3 tetap aman, artinya dana pengguna tetap terjaga. Platform dYdX v4 juga tidak terpengaruh oleh peretasan ini.
Seorang anggota tim komunitas dYdX di kanal Discord menjelaskan bahwa penyerang telah mengambil alih domain v3 dan “menyebarkan situs web tiruan yang, ketika pengguna menghubungkan wallet mereka ke sana, maka akan meminta mereka untuk menyetujui transaksi melalui PERMIT2 untuk mencuri token.”
Beberapa jam kemudian, dYdX mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah kembali mengendalikan situs dydx.exchange. Namun, mereka mendesak pengguna untuk segera menghapus cache dan memulai ulang browser mereka sebelum menghubungkan kembali untuk memastikan mereka tidak mengakses situs sebelumnya tersimpan di cache.
Baca juga: Token YFI Anjlok 43 Persen, DEX dYdX Terpaksa Pakai Dana Asuransi
Terjadi Setelah Beredar Kabar Penjualan dYdX v3
Insiden ini terjadi tak lama setelah Bloomberg melaporkan bahwa dYdX v3 siap dijual, dengan pembeli yang berminat termasuk market maker Wintermute dan Selini Capital.
Platform dYdX v3 memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan perpetual futures contract menggunakan aset kripto seperti Bitcoin, Ether, Solana, dan Dogecoin. Platform ini tetap menarik perhatian karena likuiditasnya yang lebih tinggi untuk beberapa token dan slippage yang lebih rendah pada transaksi besar.
Harga token native dYdX (DYDX) merosot sesaat setelah peretasan tersebut, dengan turun dari US$1,38 menjadi US$1,29. Hingga saat artikel ini ditulis, token DYDX masih diperdagangkan di kisaran US$1,33 dengan penurunan hingga 4% dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: CEO dYdx Resign, Ini Dia Penggantinya