Etherscan Sembunyikan Transfer Bernilai Nol Untuk Cegah Address Poisoning!

Anggita Hutami

11th April, 2023

Etherscan mengumumkan akan menonaktifkan tampilan default pada transaksi zero-value token atau token bernilai nol di websitenya. Dengan fitur ini, Etherscan ingin meminimalkan risiko penipuan karena address poisoning.

Bagi pengguna yang tetap ingin melihat transaksi bernilai nol dapat memilih disable secara manual di pengaturan situs.

Etherscan juga imbau pengguna untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi penipuan yang terkait dengan transaksi token bernilai nol ini.

Menurut Coinbase, transfer token dengan nilai nol telah merugikan investor sebesar US$19 juta antara akhir November 2022 hingga 13 Februari 2023.

Baca Juga: Apa itu Etherscan dan Cara Membacanya

Mengenal Address Poisoning

Address poisoning adalah jenis penipuan kripto di mana penjahat mengirim token dengan nilai mendekati nol ke alamat pengguna.

Gambar contoh token bernilai nol yang akan disembunyikan Etherscan
Sumber: Etherscan

Kemudian, transaksi ini dicatat dalam riwayat digital wallet pengguna dan dapat dipilih saat melakukan transfer kripto. Tujuannya, untuk menipu pengguna agar secara tidak sengaja mengirim koin ke alamat penipuan yang dibuat dengan perangkat lunak canggih.

Jika terkena address poisoning, pengguna juga berpotensi terpapar serangan phishing dan malware yang dapat membahayakan kredensial dan dompet atau akun kripto pengguna.

Penipu akan membuat alamat penipuan yang sangat mirip dengan alamat yang sebenarnya, dengan beberapa karakter awal atau akhir yang sama.

Beberapa pakar menganggap address poisoning termasuk ke dalam kategori phising. Dilansir Cointelegraph, koin atau token bernilai nol yang dikirim ke alamat pengguna tidak selalu merugikan pengguna karena nilainya sangat kecil atau tidak ada.

Namun, jika token yang dikirim dalam bentuk NFT, ada potensi bahaya bagi alamat pengguna. Sebab, NFT dapat berinteraksi dan dipindahkan ke akun lain.

Upaya Pencegahan

Perusahaan wallet hardware, Ledger menyarankan pengguna untuk menyembunyikan NFT yang tidak diminta.

Meskipun potensi address poisoning tidak bisa dihentikan sesederhana itu, tetapi pengguna dapat menghindari alamat tujuan atau deposit dari riwayat transaksi penjahat.

Pengguna harus terus memastikan bahwa karakter alamat tujuan cocok dengan alamat input saat melakukan transfer kripto.

Baca Juga: Lebih dari $100 Juta NFT Dicuri Scammer

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.